Tiba-tiba, air sungai bergolak. Dari dalamnya muncul kepala-kepala terbang tanpa tubuh, melayang-layang di atas permukaan. Mereka mengelilingi Mira, membisikkan mantra dalam suara yang tak manusiawi.
Pak Ranu berseru, "Sekarang, bacakan doanya, Bu Lestari!"
Tapi sebelum doa selesai dibaca, bayi itu membuka mulut... dan tertawa.
Tawanya kosong. Terdengar seperti puluhan suara dalam satu tubuh kecil. Dan dari matanya mengalir darah hitam.
Bersambung...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI