Bangunan candi pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan. Kemudian proses pembangunan dilanjutkan oleh raja-raja selanjutnya seperti Raja Lokapala dan Raja Balitung Mah Sambu. Proses pembangunan candi juga diiringi dengan perubahan tata air dan wilayah-wilayah di sekitar candi agar candi lebih terjaga.
Kompleks bangunan candi dibangun secara berkala dan dilanjutkan raja lain seperti Raja Daksa dan Raja Tulodong. Dibangun juga ratusan candi tambahan di sekitar bangunan candi utama sebagai candi pendamping. Setelah itu, terbentuklah bangunan candi yang sangat megah. Kemegahan candi Prambanan pun mendapat sambutan luas dari masyarakat di era itu. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.Â
Di dalam candi Siwa sebagai candi utama, terdapat arca Siwa yang ada di garbhagriha atau ruang utama. Arkeolog berpendapat bahwa arca itu merupakan arca perwujudan Raja Balitung. Kemegahan candi ini membuat Prambanan dijadikan sebagai candi agung dari Kerajaan Mataram. Candi Prambanan berfungsi menjadi tempat pertemuan, ritual, dan upacara penting kerajaan.