Mohon tunggu...
Rizal Ubaidhil
Rizal Ubaidhil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peristiwa G30S PKI dan Ideologi Pancasila

10 Oktober 2022   08:13 Diperbarui: 10 Oktober 2022   08:20 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perisitiwa G30S PKI lahirkan kesaktian pancasila

Sejarah merupakan sesuatu hal yang terpenting di dunia.Kita sebagai manusia harus mempelajari sejarah karena dari sejarah itulah kita akan menghargai jasa para pahlawan dan para ulama,baik itu sejarah tentang agama, bangsa, negara, dan lainnya. Karena dengan sejarah kita dapat mempelajari dan mengambil hikmah atas apa yang telah terjadi sebelumnya untuk dijadikan pelajaran bagi kita di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Peristiwa G30S PKI

Kekejaman PKI tidak salah lain yaitu Peristiwa pemberontakan G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 30 September 1965, dilatarbelakangi dengan adanya penentangan di dalam ABRI yang tidak setuju dengan ide tentang pembentukan angkatan kelima yang berdiri sendiri terlepas dari ABRI. Akan tetapi Angkatan Darat tidak menyetujui rencana tindakan tersebut, karena hal itu dapat menimbulkan rasa atau suasana saling curiga mencurigai antara militer dengan Partai komunis Indonesia (PKI). Selain itu penyebab terjadinya peristiwa G30S PKI ini merupakan bentuk upaya PKI untuk Menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadikannya sebagai negara komunis, Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan,Mewujudkan cita-cita PKI, yakni menjadikan ideologi komunis dalam membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat komunis.

G30S/PKI dipimpin langsung oleh ketuanya pada saat itu yang bernama Dipa Aidit. Ketua gerakan ini sangat gencar memberikan hasutan kepada seluruh warga Indonesia agar mendukung PKI. Mereka memberi informasi bahwa Indonesia akan lebih maju dan sentosa jika dibawah kekuasaan PKI,berbagai tipu maslahat PKI demi mewujudkan tujuannya.

PKI memulai aksinya dari kota jakarta sampai kota jogjakarta,incaran mereka yakni para dewan jenderal dan perwira tinggi,dikarenakan menurut mereka para dewan jenderal dan perwira tinggi. Gerakan ini hanya bertujuan untuk menculik dan membawa paksa para Jenderal dan juga Perwira ke Lubang buaya.Gerakan yang dilakukan PKI tersebut telah merenggut nyawa para jenderal dan perwira,ada enam orang jenderal dan seorang kapten yang telah tewas.Ketujuh orang ini adalah Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI Raden Suprapto, Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Hardoyono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu CZI Andreas Tendean. Ketujuh orang ini diculik dan dibunuh oleh PKI. Ada satu korban tewas dari warga sipil, yaitu puti Jenderal A.H. Nasution yang berhasil menyelamatkan diri dari penculikan malam itu.Adapun sisa dari Jenderal dan Perwira Tinggi yang tidak dibunuh akhirnya meninggal secara perlahan karena luka dari penyiksaan selama di Lubang Buaya.

Peristiwa ini adalah sejarah kelam bangsa Indonesia. Ini merupakan pembunuhan berencana yang kejam dan sadis terhadap jenderal dan perwira TNI. Bukan hanya itu, ini juga merupakan pengkhianatan besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Setelah terjadinya tragedi G30SPKI, Soekarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk menghilangkan dan membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI. Hal ini dilakukan atas usulan warga Indonesia dikarakan peristiwa tersebut membawa luka yang paling mendalam bagi mereka. Setelah masa pemerintahan Soekarno diganti menjadi Presiden Soeharto, PKI langsung dinyatakan sebagai penggerak adanya kudeta dan kemudian para dalang dibalik peristiwa tersebut ditangkap. Termasuk juga DN Aidit yang sempat melarikan diri, akan tetapi berhasil tertangkap

Adapun organisasi-organisasi yang dianggap bersekongkol dengan pki juga ditangkap antara lain:

 Gerwani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun