Mohon tunggu...
Politik

Menilik Hubungan Indonesia dan Arab Saudi

1 Maret 2018   17:53 Diperbarui: 1 Maret 2018   17:57 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semua negara di dunia melaksanakan hubungan Internasional dengan tujuan untuk mencapai tujuan dari negaranya. Hal ini dapat diketahui dari setiap langkah yang diambil oleh sebuah negara dalam menentukan sikap dalam berhubungan dengan negara lain, cenderung mencari aman dan mencari keuntungan dalam setiap kesempatan. Misalnya saja Indonesia, sebagai sebuah negara yang melaksanakan hubungan internasional, Indonesia memiliki tujuan yang tercantum dalam UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi "melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial". Tujuan inilah yang menjadi patokan bangsa Indonesia dalam menentukan langkah dalam menjalanani hubungan Internasional.

Salah satu cara suatu negara dapat mencapai tujuan tersebut adalah melalui perjanjian Internasional. Perjanjian internasional merupakan hasil akhir dari hubungan Internasional. Melalui perjanjian internasional inilah, semua kepentingan dari sebuah negara dapat tercapai. Salah satu perjanjian internasional yang memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan sebuah negara adalah perjanjian ekonomi perdagangan. 

Indonesia yang menyadari hal ini pun terus berupaya meningkatkan perjanjian perdagangannya dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya pertumbuhan perekonomian tentu saja berarti meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini adalah dengan menggaet Arab Saudi dalam perjanjian perdagangan Internasional.

Perjanjian ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan Arab Saudi terlaksana melalui kunjungan Raja Arab, Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud ke Indonesia pada pertengahan tahun 2017 lalu yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas perdagangan kedua negara. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) oleh Presiden Joko Widodo dan Raja Salman. Melalui penandatangan MOUtersebut, presiden Joko Widodo dan Raja Salman menyepakati 11 kesepakatan yang empat diantaranya merupakan kerjasama ekonomi perdagangan diantara kedua negara. 

Bidang kerjasama yang disepakati tersebut antara lain: Kerja sama dalam program pengembangan usaha kecil dan menengah  antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dan Otoritas Usaha Kecil dan Menengah Kerajaan Arab Saudi, Kerjasama dalam bidang kelautan dan perikanan, Program kerja sama di bidang perdagangan antara Kementerian Perdagangan dan Investasi Kerajaan Arab Saudi dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta yang terakhir adalah nota kesepahaman mengenai kontribusi pendanaan Arab Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan di Indonesia yang ditaksir mencapai 1 miliar dolar AS.

Kerjasama perdagangan dengan Arab Saudi dinilai memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi bangsa Indonesia di masa mendatang. Hal ini dikarenakan status Arab Saudi yang merupakan salah satu anggota  Gulf Cooperation Council (GCC) yang merupakan organisasi ekonomi dan politik dari enam negara besar di kawasan teluk Arab  yaitu Saudi Arabia, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, dan Oman. 

Dengan statusnya sebagai salah satu anggota GCC, diharapkan Arab Saudi dapat membuka peluang kerjasama Indonesia dengan negara anggota GCC lainnya. Tentu saja hal ini akan sangat membantu Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan ekonominya. Tidak hanya dibidang ekonomi saja, bidang lain seperti bidang pendidikan, kebudayaan , teknologi, dan lain sebagainya juga dapat ditingkatkan potensinya melalui peluang ini.

Jika dikaji lebih jauh, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi telah berlangsung sejak lama. Hal ini dapat diketahui dari sejarah hubungan diplomatic kedua negara yang telah terjalin sejak tahun 1947. Terlebih lagi, Fakta yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia juga mempererat hubungan diantara kedua negara. Dan tentu saja, hubungan baik dengan Arab Saudi harus tetap dijaga dan semakin ditingkatkan guna mempererat hubungan saling menguntungkan diantara kedua negara.

Dengan demikian, diharapkan hubungan dengan Arab Saudi dapat membantu Indonesia dalam mengatasi masalah yang ada, seperti misalnya masalah infrastruktur, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Tentu saja, masalah masalah tersebut dapat teratasi hanya jika kedua negara memiliki komitmen yang sama untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Lebih dari itu, melalui penandatanganan perjanjian ekonomi dan perdagangan yang dilakukan dengan Arab Saudi, diharapkan Indonesia dapat membuka peluang untuk bekerja sama dengan negara lain yang telah menjalin kesepakatan Ekonomi dengan Arab Saudi.

Daftar Pustaka: 1 2  3 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun