Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fenomena atau gejala alam berupa fakta, konsep, prinsip dan proses penemuan fenomena atau gejala. Hal ini didapatkan melalui pengamatan, eksperimen dan analisis. Sehingga fisika tidak hanya berupa pengetahuan tetapi juga proses dalam memperoleh pengetahuan tersebut.
Kita ketahui terdapat beberapa konsep fisika yang bersifat abstrak dan sulit dipahami peserta didik. Dalam hal ini fisika tidak hanya berisi teori atau rumus untuk dihafal akan tetapi dalam fisika berisi banyak konsep yang harus dipahami secara mendalam.
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan manusia. Sehingga dalam dunia pendidikan, guru diharap mampu mengembangkan pembelajaran dan mencoba hal baru seperti melakukan penelitian, menggunakan teknologi informasi, dan melakukan variasi dalam pembelajaran. Salah satu yang bisa dikembangkan guru dalam kemajuan TIK adalah dengan mengembangkan media pembelajaran berbasis digital.
Media pembelajaran berbasis digital tidak dapat dipungkiri menjadi media yang mengikuti perkembangan zaman. Peserta didik generasi sekarang atau yang disebut dengan generasi z terbiasa dengan penggunaan teknologi digital. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena setiap generasi memiliki karakteristiknya tersendiri. Salah satu media pembelajaran berbasis digital yang dapat digunakan dalam pembelajaran Fisika adalah Physics Education Technology atau yang dikenal dengan simulasi PhET.
Media simulasi PhET merupakan media simulasi interaktif yang dikembangkan oleh University of Colorado yang di dalamnya meliputi simulasi pembelajaran eksak seperti fisika, biologi, kimia dan matematika. Media PhET ini merupakan perangkat lunak yang tergolong mudah dipahami dan juga menekankan pada hubungan fenomena nyata dengan ilmu yang mendasarinya.
Media PhET menjadi salah satu alternatif untuk melakukan praktikum dalam pembelajaran. Media ini mudah digunakan dan mudah diaskes oleh guru dan peserta didik.Â
Di dalam media PhET terdapat beberapa simulasi yang bisa dipilih sesuai dengan topik yang akan dipelajari. Media ini juga mampu menampilkan suatu materi yang bersifat abstrak sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran.Â
Media PhET digunakan peserta didik untuk melakukan percobaan dengan berbantuan laboratorium virtual. Sehingga selain mampu membangun konsep yang bersifat abstrak, media PhET juga mampu memunculkan keterampilan proses peserta didik mulai dari mengorbervasi, memprediksi, menafsirkan, mengukur, dan menyimpulkan.Â
Sehingga kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media ini menjadi lebih bermakna dan peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kelebihan simulasi PhET ini juga dijelaskan dalam penelitian Rizaldi, dkk (2020) yang mengatakan bahwa media simulasi PhET efektif membantu peserta didik dalam mempelajari konsep-konsep fisika yang sifatnya abstrak dan tampilannya menarik.
Peserta didik terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran saat guru memberikan penjelasan dan membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan praktikum secara virtual menggunakan simulasi PhET dan efektif untuk meningkatkan efektifitas belajar peserta didik. Sejalan dengan hasil penelitian Sartika, dkk (2020) yang mengatakan bahwa aplikasi PhET digunakan sebagai alternatif praktikum nyata. Dalam kegiatan praktikum menggunakkan laboratorium virtual perlunya bahan ajar berupa LKS yang memandu siswa dalam praktikum maya serta instal aplikasi PhET di komputer atau menggunakan wifi.
