Pariwisata merupakan sektor yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat untuk liburan atau rekreasi. Jawa Barat sendiri merupakan wilayah yang kaya akan pariwisata dengan kekayaan Alamnya yang begitu beragam, seperti Gunung, Pantai, Danau, dll. Pengunjung yang datang ke tempat wisatanya pun bukan hanya masyarakat dari Jawa Barat, tapi dari seluruh penjuru Nusantara, bahkan ada juga wisatawan yang berkunjung dari mancanegara hanya untuk menikmati keindahan Alam yang ada di Jawa Barat. Hal ini tentu mengindikasikan, bahwa Jawa Barat memiliki potensi Alam yang layak untuk dijadikan tempat pariwisata, meskipun pada realitanya ada juga yang tidak layak untuk dijadikan tempat Pariwisata karena berbagai kendala seperti kurangnya keamanan. Ataupun ada juga yang layak untuk dijadikan tempat Pariwisata tapi tidak dijadikan Pariwisata karena kurangnya jasa kelola serta perawatan.
  Selain daripada itu, potensi Pariwisata di Jawa Barat juga bisa menjadi daya tambah untuk  meningkatkan kemajuan ekonomi di Jawa Barat, dengan beberapa aktivitas di sektor Pariwisata seperti pengembangan ekonomi kreatif, kuliner, dan makanan khas untuk dijadikan oleh-oleh terhadap pengunjung yang berkunjung ke tempat-tempat destinasi wisata yang ada di Jawa Barat. Kita semua pasti mengamini, bahwa UMKM akan begitu meningkat ketika destinasi wisata di Jawa Barat sudah berjalan dengan masif, selain itu juga akan benar-benar menjadi peluang yang sangat besar untuk kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Barat.
  Kendati demikian, sektor Pariwisata di Jawa Barat ternyata masih menyimpan segudang problematika yang kian membabi buta. Tentu hal ini juga menjadi sebuah kendala yang tiada hentinya bagi sektor Pariwisata di Jawa Barat untuk mengalami kemajuan. Bagaimana tidak, problematika seperti pungut liar (Pungli), kurangnya sistem keamanan ini akan mempengaruhi kenyamananan para wisatawan yang berkunjung, sehingga akan mengurangi peminat wisatawan yang berkunjung, berikut adalah beberapa problematika sektor pariwisata yang ada di Jawa Barat, diantaranya:
Pungut Liar (Pungli)
  Pungut liar lagi-lagi menjadi sebuah masalah yang kerap merugikan serta merusak citra Pariwisata, kita semua pasti mengamini hal masih menjadi sebuah tantangan di beberapa destinasi wisata yang di jawa barat, dimulai dari parkir hingga tiket masuk ilegal. Biasanya pungli ini dilakukan oleh warga lokal dengan memanfaatkan situasi melalui cara yang tidak hormat. Kenapa pungli ini semakin marak terjadi, jika mengutip Sosiolog Unpad pungli ini terjadi karena kurang masifnya pemangku kebijakan sehingga pungli ini akan semakin enaknya beroperasi di area destinasi wisata. Maka dari itu, Pemerintah harus segera mengerahkan Satuan Petugas (Satgas) untuk menjaga keamanan destinasi wisata supaya tidak semakin parah terjadi.
Infrastruktur Kurang Memadai
  Akan sangat disayangkan sebuah destinasi wisata jika masih ada beberapa permasalahan yang kerap kali menjadi keluhan bagi para wisatawan seperti akses jalan untuk ke tempat wisata rusak, infrastruktur di tempat wisata kurang memadai, sehingga ketertarikan para wisatawan akan semakin menurun. Untuk itu infrastruktur dalam sektor Pariwisata juga harus senantiasa diperhatikan, apa yang kurang ditambah, apa salah perbaiki dengan sistem kontruksi yang masif dan progresif.
Sumber Daya Manusia (SDM) Rendah
  Ini mungkin menjadi problematika yang paling fundamental, pasalnya Sumber Daya Manusia adalah akar dari segala permasalahan yang terjadi, khususnya dalam sektor Pariwisata. Hal ini dimanifestasikan dengan keapatisan terhadap lingkungan serta tidak bisa menjawab segala problematika yang ada dengan solusi yang kreatif. Masyarakat kebanyakan hanya ingin mendapatkan keuntungan tanpa ingin merawat, menjaga dan mengelolanya supaya destinasi itu berjalan dalam jangka yang panjang dan berkelanjutan. Sebagaimana konsep merkantilismenya Adam Smith, dalam pandangannya Adam Smith menekankan terhadap Sumber Daya Manusianya (SDM) terlebih dahulu, bukan terhadap Sumber Daya Alamnya (SDM), sangat disayangkan jika terlalu berfokus terhadap SDA sedangkan SDM-nya masih rendah, masih minim soal kemapanan tentang cara merawat dan menjaga SDA dengan baik dan benar.
Pemerintah Minim Komunikasi Dan Kolaborasi
  Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan dalam sektor Pariwisata di provinsi Jawa Barat adalah kurangnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, pasalnya masyarakat sebagai aktor utama yang strategis kadang masih dibatasi oleh pemerintah. Hemat penulis pemerintah cukup menerapkan kebijakan secara masif di area sektoral Pariwisata, serta mengembangkan isu yang sinergitas dan optimal bagi masyarakat. Sebab pada dasarnya premis mengimplementasikan masyarakat sebagai pelaku dalam kemajuan sektor Pariwisata di provinsi Jawa Barat, guna memanifestasikan pengembangan Pariwisata berbasis masyarakat harus berjalan sebagaimana mestinya.
Kurangnya Pemanfaatan Budaya Sebagai Obyek Wisata
  Perkembangan kebudayaan yang mengacu pada era serba simpel, praktis, cepat dan sebagainya, yang tolak ukurnya bagaimana kita bisa membungkus budaya dalam konteks digital hari ini, bahkan terkadang orang lupa bahwa sebelumnya banyak hal yang penting terlupakan Pada permasalahan yang ditemukan yaitu adanya permasalahan dimana para pengguna fasilitas Taman Budaya Jawa barat semakin menurun dari setiap tahunnya, tentu seharusnya fasilitas menjadi sarana utama dalam menunjang kemajuan budaya di jawa barat guna dijadikan obyek wisata. Sebab kurangnya wisata budaya bisa menghambat terhadap pengembangan sektor pariwisata sering kali berdampak pada budaya lokal. Pengelolaan wisata yang tidak hati-hati bisa menyebabkan ekses komersialisasi yang merusak keaslian budaya dan tradisi.
  Dengan demikian, problematika yang terus terjadi di sektor Pariwisata ini harus senantiasa diperbaiki, sebab jika tidak mungkin akan terus menjadi sebuah kendala yang tiada hentinya. Bukannya setiap masalah itu pasti ada solusinya, ya jika begitu berarti permasalahan terhadap sektor Pariwisata di Jawa Barat juga harus ada solusinya guna menjawab segala persoalan yang ada, melalui kesadaran dan pengetahuan yang mapan terhadap masyarakat oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Penulis kira, masyarakat harus senantiasa kreatif dan inovatif guna menjadikan Pariwisata di Jawa Barat semakin maju dan mendunia.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI