Mohon tunggu...
Rizal Junior
Rizal Junior Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berkarya dan menyampaikan hal-hal baik.

🍃 Lelaki yang hatinya mengangah. || ☕ Coffe addict || 🕴 business inquiries @rizaljunior7 || 💦 Gayaku memang slengekan tapi hatiku elegan ||📩 rizaljunior770@gmail

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeruji Perdamaian

10 Mei 2019   03:51 Diperbarui: 10 Mei 2019   04:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teruntuk Palestina
Selongsong peluru itu kian menyingsing dibaju,
amarah dan dendam menjadi saksi bisu Kekuasaan kian diperebutkanKebenaran semakin tenggelam
Semuanya seakan tunduk kepada Tuan
dan korban-korban semakin berjatuhan...

Semuanya seakan buta menghalalkan segala cara
Agar mampu jadi juara...

Yang membuat sesak di dada

Bulan ini bulan puasa 

Mereka sahur di dunia dan berbuka

Di alam barzah ...

Keangkuhan merajalela
Dinding perdamaian kian pecah
Dan semua tetap saja tidak berubah...

Tuan tidakkah engkau kasihan
Anak kecil menangis pesakitan
Ibu hamil menjerit ketakutan...

Sudahlah bukankah semua mampu dijaga
 jika engkau ingin bicara
Tak perlu angkat senjata
Bila engkau ingin jadi penguasa
Tak perlu menghalalkan segala cara...

Lihatlah mereka yang begitu menderita...
Menahan sakit yang bersimbah darah...

Buktikanlah bawa perdamaian bukan slogan
Yang menjadi simbol dari kegaduhan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun