Mohon tunggu...
Rizal Bagus Permana S.Ds.
Rizal Bagus Permana S.Ds. Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Desain Produk memperlihatkan yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru yang menarik buat saya. Menurut saya, berkomunikasi melalui bahasa visual (baik via gambar maupun tulisan) lebih menyenangkan ketimbang secara lisan

Analisis dengan menggunakan sudut pandang komposisi pastikan terjadi secara nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingatlah Kepadaku Niscaya akan Mengingatmu

2 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 3 Juli 2022   15:39 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tertarik tampilan bentuk bangunan
Mampu menerima perubahan lingkungan
Kesalahan patokan dianggap sempurna
Namun jarang menemukan kesempurnaan
Hanya terdapat mengurangi kesalahan
Coba memikirkan kegunaan barang

Ketika mengikuti merasakan perubahan
Pengaruh ingin menambah pengetahuan
Kembali membiasakan dalam menggunakan
Ketika perjalanan mencapai puncak
Jangan mengharapkan yang di wariskan
Tapi mempertahankan peninggalan barang

Selalu perbarui perencanaan pemikiran
Permohonan untuk mengasihi kekompakan
Perburuan barang dagang terakhir di pulau
Kurang tajam pikiran diciptakan pekara
Terlalu perlawanan yang sangat gelap
Terdapat kepandaian memanaskan suasana

Mulai dari makanan terbatas jadi kegiatan
Kebun laki dewasa lajang di tanami bunga
Jangan membandingkan jenis makanan
Mungkin jebakan rumah air membatu
Dimana akhir memimpin mata angin
Bukan sebagai hiasan kepala saja

Namun kumpulan kekuatan mengendalikan
Tapi kacamata baru perempuan selingkuh
Dialami dalam tidur tidak menyenangkan
Melakukan perbuatan pertandingan
Coba menyediakan permintaan langganan
Ketika menetapkan peraturan pemburuan

Mirip daerah pemukiman yang luar biasa
Namun menjadi pujaan membela diri
Meniru melumpuhkan tujuan kedepan
Terdapat zat cair pekat apa lampu lilin
Coba pasang sabuk pengaman sendiri
Menyadari bentuk tidak teratur penyelamat

Hiasan karang penyakit menyerang
Menyadari mengarah pada sapi raksasa
Mungkin serbuk halus perjalanan tertinggal
Melatih pusat jaringan saraf berisi udara
Hanya tempat yang damai jadi perlombaan
Tapi perasaan sampai hilang nyawanya

Mulai dari khayalan yang jarang ada
Sering dijadikan yang pandai bersembunyi
Selalu membela pasangan dalam keluarga
Keluarga kurang perduli membela pasangan
Buku menyimpan kumpulan bayangan
Terdapat kenangan perasaan tak bertuan

Akibat yang dikeluarkan tertangkap telinga
Bukan gigi yang runcing sesuatu yang buas
Sesuatu yang diwariskan wanita dewasa
Terdapat barang kurang digunakan
Hanya terdapat pilihan mendaur ulang
Apakah mampu jika terbiasa membuang

Tindakan mencerminkan balasan tindakan
Mulai menerima keadaan tahaan cobaan
Jangan jadi ketoprak mengulang kejadian
Terkadang melangkah kedepan ada tujuan
Coba melupakan menerima kenangan
Kurang menguntungkan dalam kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun