Mohon tunggu...
Rizal Zuhdy
Rizal Zuhdy Mohon Tunggu... Dokter - Simple medical doctor

Seorang dokter umum yang gemar berbagi informasi dan pengetahuan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Algoritma Penatalaksanaan Serangan Kejang Demam Akut

15 Juni 2019   13:36 Diperbarui: 23 Juni 2019   09:11 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara tatalaksana saat serangan kejang demam akut terjadi. Artikel ini diperuntukkan dokter umum fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tenaga medis lainnya.

Informasi selengkapnya tentang penyakit kejang demam ini silahkan baca di tautan di bawah ini:

Kejang Demam

Penatalaksanaan Dan Pengobatan Serangan Kejang Demam Akut

Di bawah ini akan dijelaskan tahapan pemberian obat-obatan untuk meredakan serangan kejang di IGD atau fasilitas kesehatan tingkat primer.

1. Memberikan oksigen dan mengakses intravena.

2. Memberikan diazepam melalui rektal dengan dosis 0,5 mg/ kgBB atau 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg atau 10 mg untuk anak berberat badan lebih dari 10 kg.

  • Bila kejang belum berhenti, pemberian dapat diulangi sebanyak 2 kali dengan selang pemberian selama 5 menit.
  • Pemberian diazepam juga dapat melalui intravena bila akses intra-vena sudah didapatkan. Dosis diazepam IV ialah 0,3-0,5 mg/ kgBB (maksimal dosis sebesar 20 mg) dengan kecepatan penyuntikan 2 mg per menit. Penyuntikan yang terlalu cepat dapat menyebabkan depresi sistem pernafasan.
  • Obat pilihan anti kejang IV lainnya adalah lorazepam.

3. Bila setelah 2 kali pemberian diazepam (rektal atau IV) anak masih kejang maka dilanjutkan pemberian fenitoin intravena.

  • Dosis inisial fenitoin IV ialah 20 mg/ kgBB.
  • Obat diencerkan dengan NaCl 0,9% dimana 1 mL NaCl 0,9% mengandung 10 mg fenitoin.
  • Obat disuntikkan dengan kecepatan 1 mg/ kgBB/ menit (kecepatan maksimal 50 mg/ menit).
  • Dosis inisial maksimum ialah 1000 mg.
  • Obat fenitoin ini tersedia dalam bentuk injeksi dengan takaran 50 mg/ ml dalam kemasan 5 ml vial.

4. Bila kejang berhenti dengan pemberian fenitoin IV ini maka pengobatan dilanjutkan dengan terapi rumatan.

  • Terapi rumatan dengan fenitoin oral dengan dosis 5-7 mg/ kgBB/ hari (dibagi dalam 2 dosis).
  • Obat fenitoin oral tersedia dalam bentuk kapsul 25, 50, dan 100 mg; sirup 2-30 mg tiap 5 ml; tablet 25, 50, dan 100 mg.

5. Bila kejang belum berhenti dengan pemberian fenitoin IV maka dipertimbangkan pemberian fenobarbital IV.

  • Dosis inisial fenobarbital IV ialah 20 mg/ kgBB
  • Obat diberikan tanpa pengeceran.
  • Kecepatan penyuntikan ialah 200 mg/ menit.
  • Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi 200 mg tiap cc nya.

6. Bila kejang berhenti dengan pemberian fenobarbital IV maka lanjutkanlah dengan terapi rumatan.

  • Terapi rumatan menggunakan obat fenobarbital oral
  • Dosis rumatan fenobarbital adalah 4-6 mg/ kgBB/ hari (dibagi menjadi 2 dosis).
  • Obat ini tersedia dalam bentuk sirup 15 mg/ 5 ml ataupun tablet 15 sampai 100 mg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun