Mohon tunggu...
Muh Rizal Chesta Adabi
Muh Rizal Chesta Adabi Mohon Tunggu... 24107030068

Berbagi pemikiran, kisah, dan mengeksplor berbagai fenomena disekitar kita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pengalaman Pertama Mendaki Bukit Turgo Mengunjungi Makam Syekh Jumadil Qubro

28 Mei 2025   04:20 Diperbarui: 27 Mei 2025   23:37 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu saya bersama teman sekelas dan dosen mata kuliah Ulumul Qur’an dari prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga berencana akan melakukan kunjungan ke Petilasan Syekh Jumadil Kubro yang terletak di Bukit Turgo pada hari sabtu 24 Mei 2025.

Sebelum menuju lokasi, pertama-tama kami kumpul terlebih dahulu di Taman Fishum, UIN Sunan Kalijaga. Saya tiba di tikum lebih lebih awal dan disana baru ada beberapa teman saya yang baru tiba terlebih dahulu. Sambil menunggu yang lain kami melakukan urusan masing-masing, ada yang sarapan termasuk saya, main handphone, ngobrol dengan teman, dan lain-lain.

Setelah menunggu cukup lama kami berkumpul terlebih dahulu untuk berfoto dan berdoa yang dipimpin langsung oleh dosen. Setelah memastikan semua hadir, kami langsung berangkat menuju lokasi pukul 08.15 WIB dengan berkendara konvoi. Jaraknya cukup jauh dari UIN Sunan Kalijaga sehingga memakan waktu kurang lebih 50 menit untuk sampai di Bukit Turgo.

Bukit Turgo berada dekat dengan Gunung Merapi dan berada di sebelah barat Kaliurang, Sleman. Tidak jauh dari kawasan desa Turgo, terdapat makam (petilasan) yang dikeramatkan dengan nama makam Kyai Turgo, yang nama aslinya kemungkinan adalah Syekh Jumandil Qubro. Makam yang terletak 1.300 meter dari puncak Bukit Turgo ini selain berfungsi sebagai tempat wisata, juga berfungsi sebagai monumen peninggalan sejarah.

Tempat parkir dan kumpul (dokumentasi: pribadi)
Tempat parkir dan kumpul (dokumentasi: pribadi)

Saat tiba di area parkir, kami beristirahat sejenak selama 30 menit untuk persiapan menuju puncak Bukit Turgo. Biaya parkirnya dikenakan Rp2.000 per motor dan di area parkir beberapa ada yang sarapan sementara yang lain berfoto untuk di unggah ke media sosial. Disana susah untuk mencari sinyal karena lokasinya belum terjangkau.

Doa bersama (dokumentasi: pribadi)
Doa bersama (dokumentasi: pribadi)

Setelah istirahat, kami berkumpul dan menuju kaki Bukit Turgo untuk berdoa demi kelancaran mencapai puncak yang dipimpin oleh posen prodi kami, Dr. Mokhamad Mahfud, S.Sos.I.M.Si selama kurang lebih 10 menit. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju tempat masuk puncak Bukit Turgo dan kami diberikan arahan oleh salah satu pengelola disana untuk menjaga tutur kata dan sikapnya saat mendaki, yang kemudian dilanjutkan dengan foto bersama.

Saya beserta rombongan kemudian melanjutkan mendaki bukit yang memiliki 1.750 anak tangga. Mulai dari sini persiapan dan kemampuan setiap orang diuji, ada yang naik ke puncak dengan cepat ada pula yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat saya sedang sendirian, saya kebetulan bertemu dengan rombongan dari daerah lain. Saya sempat sedikit berbincang dengan salah seorang dari rombongan tersebut Mustofa, yang ternyata tujuannya untuk ziarah ke makam Syekh Jumadil Qubro. Dalam perjalanan mendaki bukit tersebut, terdapat dua rest area yang dapat digunakan untuk mendaki yang dimana saya juga beristirahat dua menit setiap rest areanya. Saat hampir sampai dipuncak, saya juga bertemu lagi dengan rombongan kami sehingga kami memutuskan sampai puncak bersama. Kami akhirnya tiba di puncak setelah kurang lebih mendaki selama satu jam lebih.

Prosesi pengarahan (dokumentasi: pribadi)
Prosesi pengarahan (dokumentasi: pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun