Mohon tunggu...
Rizal Baihaqi
Rizal Baihaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis dan membaca adalah kebahagiaan manusia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Reformasi (1994)

26 Juni 2021   20:36 Diperbarui: 26 Juni 2021   21:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terlalu banyak permasalahan mahasiswa jaman sekarang yang sudah serong jalanya membuat semuanya menjadi kurang terkontrol, padahal banyak sekali dari saudara-saudara setanah air yang merasakan kesusahan dan membutuhkan uluran tangan dari mahasiswa, tetapi banyak mahasiswa yang takut tau akan permasalahan tersebut sehigga banyak yang memilih untuk diam dan tenang saja.

Disinilah waktu yang tepat untuk melakukan perubahan kebiasaan mahasiswa, karena dipandang mahasiswa jaman sekarang terlihat sudah tidak sesuai dengan kodrat mahasiswa, yang seharusnya dalam keseharianya dipenuhi dengan literasi, diskusi dan aksi,  tetapi mereka kurang tertarik dengan hal semacam itu, dan apakah hal semacam itu tidak berguna untuk dirinya, padahal banyak manfaat dari itu semua, terutama menjadikan kita lebih mengetahui hal yang sebelumnya tidak kita ketahui, kemudian mengajarkan kita untuk berfikir dengan luas dan toleransi terhadap opini kawan kita. 

Dengan begitu akan lebih bisa memanfaatkan waktu kita agar tidak terbuang dengan sia-sia, dan begitulah jalan mahasiswa yang sesungguhnya dipenuhi dengan tantangan yang akan mebawa transisi menuju jalan yang bermanfaat, dan lebih baik untuk kelangsungan negara, agar tetap terkontrol dinamika negara.

Dan mungkin dalam kehidupan duduk di kampus tidak diajarkan untuk terangsang dengan hal semacam itu, yang dianggap sudah tidak sesuai dengan konteks jurusanya, dan menganggap hal seperti itu sudah serong jalanya di kelas, buat apa berfikir berat seperti itu yang terkena dampak kecil dari fikiran tersebut. Bagaimana seorang kontrol sosial melepaskan tanggu jawabnya sebagai pengontrol, bukankah malah membuat masalah-masalah yang lain timbul ke permukaan. 

Tahun 1998 dimana orde baru digulingkan dari tahta tertinggi kekuasaan negara ini, dimana tidak terlepas dari peran beribu mahasiswa yang turut turun kejalan untuk melawan pemimpin yang sudah 32 tahun memimpi negara ini, berkat persatuan mahasiswa alhasil tangga 21 Mei 1998 pemerintah yang dzolim dapat dilengserkan, melihat banyak rakyat yang sudah kesal melihat dinamika negara ini yang sudah berjalan tidak sesuai dengan tujuan ideologi negara ini.

Kita tau bahwa sebenarnya mahasiswa memiliki spirit yang sangat kuat dalam mengiring berjalanya negara ini, dibuktikan bahwa pada saat ini pemerintah 2019-2024 ditantang untuk memasukan anak muda dalam posisi kabinet tersebut, bukankah itu suatu progres yang positif untuk anak muda, jadi bisa dipikirkan bila kabinet 2019-2024 diisi dengan umur yang seharusnya beristirahat untuk berfikir mengenai hal tersebut. 

Memang seharusnya anak muda sudah terjun dalam mengawal bernegara agar seimbang antara yang tua dan yang muda, bukankah keseimbangan membawa kebaikan. Dan mahasiswa millenial seharusnya memegan teguh prinsip dirinya dan berhak berdaulat untuk dirinya sendiri mau diarahkan kemana, toh itu semua nanti akan kembali menuju ke titik pengendalian diri. Di untungkan dengan era demografi yang sangat banyak membawa pengaruh untuk kemajuan pemikiran mahasiswa, di era inilah tantangan-tantangan mahasiswa yang bersifat kontradiksi dengan masyarakat umumnya.

Dengan yakinan kita akan terus bergerak maju, dengan ilmu kita akan dimudahkan saat berusaha, dan ujungnya sampaikan dengan amal mulia.

26/06/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun