Postingan anggota grup dimana ada bergabung jelas akan mendapatkan prioritas karena dianggap merupakan hal yang paling anda minati. Kecuali jika anda sengaja mematikan notifikasi dari grup tersebut.
Selain itu, tema dari grup tersebut akan memancing postingan dan iklan yang sejenis dengan tema tersebut.
Misalnya saya yang bergabung di Community of Single People. Komunitas ini, meskipun ada kata Single, bukanlah ajang mencari jodoh. Ini adalah sebuah komunitas untuk orang-orang yang merasa senang dan bangga melajang. Anggota dari komunitas ini kebanyakan memang tidak ingin menikah.
Tetapi kata kunci Single, menyebabkan mereka yang dianggap Algoritma sebagai lajang dan mencari jodoh akan naik postingnya di timeline saya. Juga berbagai iklan mengenai aplikasi dan website pencarian jodoh, segala sesuatu yang dianggap algoritma sebagai hal yang dibutuhkan seorang lajang. Termasuk artikel-artikel mengenai perkawinan. Foto-foto pernikahan dan ulang tahun pernikahan orang-orang.Â
Untuk iklan, memang bisa disetting agar iklan tertentu tidak muncul. Tapi kenyataannya tetap akan muncul juga...*sigh
5. Anda dan teman anda sering membagikan link yang sama
Misalnya anda seorang pendukung Jokowi, dan teman anda adalah pendukung Prabowo. Tapi kalian berdua  sering membagikan artikel yang sama, misalnya link berita tertentu mengenai Jokowi. Maka teman anda itu akan naik prioritasnya dalam lingkar pergaulan anda dan semua posting dia akan muncul duluan di timeline anda.
Yang berarti kemungkinan besar anda kemudian akan berantem dengan dia dalam berbagai posting akibat dukungan yang berbeda. Yang kemudian malah oleh Algoritma Facebook dianggap sebagai pertanda bahwa anda berdua adalah teman akrab. Karena sering berinteraksi.
Ini diperparah oleh halt algorima facebook, dimana posting ditunda muncul sampai ketika anda log in. Sehingga seolah dia sengaja menunggu anda saat memposting hal yang menyebalkan tersebut.
--
Jadi sikap yang dianggap pamer di Facebook, bisa jadi merupakan akibat aktivitas anda sendiri sehingga bermunculan posting yang seolah pamer diatas penderitaan anda. Sampai tim Facebook mendapatkan formula algoritma yang lebih baik, maka apa boleh buat, itulah kenyataan yang harus kita terima.