Mohon tunggu...
Riza Bahasuan
Riza Bahasuan Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Branding & Digital Marketing

Praktisi branding dan digital marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Memiliki keahlian dalam mengoptimalkan nilai pelanggan dengan berbagai teknik dan tools digital marketing. Termasuk dalam memberikan pendampingan, pelatihan dan konsultasi.

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar "Jual Diri"

27 September 2018   14:29 Diperbarui: 27 September 2018   16:28 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kebanyakan orang merasa bisnis butuh modal yang cukup besar, pengalaman, bahkan keturunan. Padahal kita bisa memulai bisnis dengan modal seadanya, bahkan modal yang paling mendasar yaitu diri kita.

Kita pasti memiliki sebuah potensi terpendam yang sebenarnya potensi tersebut dibutuhkan oleh masyarakat. Temukanlah apa potensi dalam diri Anda, bisa berupa passion, hobi, keahlian, dan sebagainya. Fokus pada kelebihan Anda, sementara ini abaikan dulu kekurangan yang Anda miliki. Tulislah 10 potensi yang Anda miliki, itu mudah jika Anda berfokus pada kelebihan Anda.

Jika Anda sudah menulisnya, lanjut dengan menyortir, kira kira mana potensi yang dibutuhkan banyak orang serta menghasilkan bagi Anda. Misal menulis, menggambar, menyukai riset, traveling, merayu seseorang, dan sebagainya. Pilih yang menurut Anda bisa dijadikan bisnis. Bisnis yang berangkat dari apa yang Anda sukai memiliki potensi untuk berhasil dibanding yang berangkat dari peluang dilapangan yang tidak stabil. Temukan itu lalu publikasikan diri Anda.

Munculkan hobi Anda tersebut di publik melalui offline dan online. Manfaatkan media social seperti facebook, twitter, instagram, dan youtube untuk memublikasikan karya atau keahlian Anda. Berikan tagline untuk nama Anda, misal Jhonny Martinem -- Penulis Non-Fiksi, Namima -- Marketer Sejati, atau Tukiyem -- Desainer Celana, dan sebagainya (mohon maaf apabila ada kesamaan nama, hanya contoh). Jadilah transparan, publikasikan aktifitas Anda yang berkaitan dengan potensi Anda. Dari sana publik akan melihat, dan yang membutuhkannya akan menghubungi Anda.

Pada proses tersebut abaikan dulu berapa "Rupiah" atau "Dolar" yang Anda dapatkan. Fokuslah untuk membranding diri Anda. Jika sudah banyak yang meminta Anda, kinerja Anda bagus, portfolio sudah banyak, mulailah untuk berfikir pendapatan. Pasang harga untuk diri Anda, jangan bertahan pada harga yang sama setiap tahunnya. Mulailah memikirkan hal hal teknis dalam berbisnis seperti proposal, surat kontrak, SDM, dan sebagainya.

Kalau bisa saya simpulkan, proses dari "Jual Diri" ini adalah pertama pastikan Anda mengetahui potensi yang Anda miliki dan itu bisa diterima banyak orang. Kedua publikasikan diri Anda, biarkan publik tau aktifitas, karya, dan diri Anda. Ketiga, juallah diri Anda dengan harga yang pantas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun