Dari uraian diatas, bisa disimpulkan bahwa Jam Gadang merupakan landmark kota Bukittinggi bukan kota Padang yaa guys hehehe... Lalu, apa dong landmark kota Padang? Yaps untuk itu mari kita akan sama-sama bahas di sini. Setelah saya riset dan saya kunjungi beberapa tempat yang ikonik di kota Padang, saya menyimpulkan bahwa landmark kota Padang adalah ini :

Pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi. Masjid ini diarsiteki oleh tim dari arsitek Rizal Muslimin. Masjid Raya Sumatera Barat menampilkan arsitektur modern yang tak identik dengan kubah seperti masjid pada umumnya.
Atap bangunan menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung batu Hajar Aswad. Bentuk sudut lancip di tiap sudut atapnya sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau, yaitu Rumah Gadang. Bangunan utama Masjid Raya Sumatera Barat memiliki denah dasar seluas 4.430 meter persegi.
Konstruksi bangunan dirancang menyikapi kondisi geografis Sumatra Barat yang beberapa kali diguncang gempa berkekuatan besar. Ruang utama yang dipergunakan sebagai tempat salat terletak di lantai atas berupa ruang lepas. Penuntasan pembangunan masjid tersebut pada awal tahun 2019.
Selain itu, ada juga alternatif lain, yaitu Tugu Indian Ocean Rim Association (IORA) atau Tugu IORA yang terletak di pinggir pantai Padang. Anda juga dapat mengunjunginya saat malam hari sembari menikmati kopi atau makan di kafe yang ada di sepanjang pinggiran pantai Padang.
Baik Jam Gadang maupun Masjid Raya Sumatera Barat ataupun Tugu IORA, ketiganya merupakan sama -- sama iconic place di Sumatera Barat. Namun, perlu diingat ketiganya berbeda tempat dan lokasi.
Mengapa kebanyakan orang menganggap ketiganya berada di satu tempat yaitu Padang? Mungkin ini adalah mispersepsi antara Padang dan Ranah Minang. Kedepannya, beberapa kesalahan ini harus segera diperbaiki.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI