Minangkabau merupakan sebuah suku yang berasal dari Sumatera Barat, terkhusus kota Padang yang notabene adalah ibukota provinsi Sumatera Barat. Suku Minangkabau atau biasa disebut sebagai urang awak dikenal dengan budaya merantau. Hampir di seluruh Indonesia kita dapat menemukan perantau Minangkabau, bahkan di luar negeri sekalipun.
Tak terkecuali di kota Medan, ibukota provinsi Sumatera Utara. Hal itu bisa kita lihat dengan menjamurnya warung ataupun restoran masakan khas Minang di setiap sudut kota Medan.
Selain itu, ada juga beberapa organisasi atau perhimpunan masyarakat perantauan Minangkabau di kota ini. Salah satunya bangunan bergaya arsitektur khas Minangkabau dengan gonjong seperti rumah gadang di Sumatera Barat yang terletak di Jl. Laksamana No. 102, Kec. Medan Kota, Kotamadya Medan atau yang dikenal dengan gedung Ikatan Keluarga Gasan Saiyo (IKGS) dan juga Rumah Gadang Banuhampu yang terletak di Jl, Laksana, Sei Rengas, Kec. Medan Area, Kotamadya Medan.
Menurut beberapa sumber, pada tahun 1930-an, sebagian besar orang Minangkabau yang merantau ke kota Medan. Awalnya mereka memilih lokasi Kota Maksum (sekarang lebih dikenal sebagai Kota Matsum I). Dikarenakan, lokasi tersebut dekat dengan Pajak Sentral atau Pusat Pasar Medan yang merupakan pusat perdagangan di Kota Medan.
Pada awal 1950-an, terjadi gelombang migrasi yang besar dari kalangan perantau Minangkabau ke Kota Medan. Kawasan Sukaramai yang pada tahun tersebut masih hutan rimba, pun menjadi destinasi atau tempat yang dituju untuk mengadu nasib dan tinggal. Akibat dari peristiwa migrasi tersebut, sampai sekarang Sukaramai dikenal sebagai Minangtown atau pusat pemukiman orang Minang di Medan. Hal ini sangat kental terasa jika anda masuk ke Pasar Sukaramai, sangat lazim ditemui pedagang menggunakan Bahasa Minang. Menurut sensus tahun 2000, total masyarakat suku Minangkabau di Medan berjumlah sekitar 8,6%. Hal ini mungkin saja bias berubah dikarenakan perkembangan jumlah penduduk di Kota Medan.
Suatu kelompok perantauan biasanya akan membuat kelompok sesame perantauan. Tak terkecuali perantauan Minang di Medan. Ada beberapa organisasi perantauan Minangkabau di Kota Medan seperti : Ikatan Keluarga Minang (IKM), Ikatan Keluarga Gasan Saiyo (IKGS), Ikatan Keluarga Bayur (IKB), dan lainnya.
Keberadaan orang Minang di suatu daerah ditandai dengan adanya banyaknya rumah makan Minang dan sate padang, biasanya dilabeli dengan nama daerah di Sumatera Barat, misalnya "Sate Padang Maninjau" dan sebagainya. Hal tersebut merupakan bentuk eksistensi suatu kelompok tersebut. Kontribusi putra/putri Minangkabau bagi pembangunan Kota Medan juga tidak bisa dianggap remeh, Cukup banyak putra/putri urang awak yang sudah menjadi pejabat, akademisi, bahkan pengusaha yang cukup berpengaruh di kota Medan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI