Mohon tunggu...
Riya Ika Prahesti
Riya Ika Prahesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup itu mudah ketika kita ikhlas menerima apapun yang diberikan oleh sang pencipta

Tidak ada yang mudah jika kita tak mau mencoba

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penindasan Bagus Untukmu!

18 September 2021   19:20 Diperbarui: 18 September 2021   20:06 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.; Riya Ika Prahesti

Dosen FH Unissula; Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, FKIP

Pasti kalian bertanya tanya, mengapa saya memilih judul penindasan bagus untukmu!. Saya tidak menyatakan, kalian harus mau ditindas atau beranggapan bahwa para penindas sebenarnya orang yang bermaksud baik kepada kita dan bukannya orang yang berniat jahat. Tapi saya disini ingin mengatakan, bagaimana kalau semisal ditemukan cara-cara untuk belajar dan tumbuh melalui penindasan? Bagaimana kalau kita mengambil ucapan ataupun tindakan menyakitkan hati dari para penindas dan mengubahnya menjadi pelajaran yang bisa kita petik agar menjadi orang yang lebih kuat, lebih bijak, dan lebih percaya diri?

Kita tau, bahwa di Indonesia masih banyak kasus penindasan ataupun pembullyan, yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, mereka tanpa memikirkan akibat apa yang akan dialami para korban penindasan. Banyak korban dari penindasan yang kesehatan mentalnya terganggu hingga mengalami trauma berat. Korban dari penindasan tidak hanya dari kalangan anak anak, tapi kebanyakan dari anak seumuran SMA atau sederajatnya. Sekitar tahun 2011 sampai 2019, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima setidaknya 37.381 laporan perundungan . Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.473 kasus disinyalir terjadi di dunia pendidikan. Sungguh miris memang, angka pembulyan di indonesia. Apalagi, ketika kita melihat penindasan di depan kita, tapi kita tidak bisa membantu ataupun melawan para penindas, karena takut jika kita ikut terseret atau malah lebih parahnya menjadi bahan penindasan.

Dalam Q.S Al-Hujarat ayat 11 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri,dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah imandan Barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim." 

Dari sini kita tahu bahwa penindasan ataupun menjelekkan seseorang sangatlah dilarang oleh agama islam.  kita diperbolehkan untuk melawan penindasan tersebut, tetapi kadang kita merasa takut sebelmu melawannya. Karena itu, bagaimana caranya agar penindasan itu menjadikan kita pribadi yag lebih kuat, menjadi pribadi yang percaya diri, dan bijak. Kita pasti menderita secara mental dan emosional ketika kita ditindas, tetapi mulailah belajar keluar dari sana dan menjadi sedikit lebih kuat setiap kali bertemu dengan para penindas. Tentu, kita merasa malu dan terintimidasi selama beberapa saat, tetapi tidak ada seorang pun yang menjalani kehidupan tanpa merasa malu atau terintimidasi. Ambilah pelajaran dalam setiap kejadian yang kamu alami, dan mulailah belajar tentang kehidupan, tentang orang lain, dan tentang diri sendiri. Pasti ada hal yang sangat memuaskan dari bertumbuh dalam kesakitan, bukan?

Saya yakin pasti ada beberapa orang yang melalui masa remajanya tidak pernah merasa bimbang, malu, terisolasi, canggung atau jauh dari sempurna, tapi saya tidak pernah menjumpai orang seperti itu. Apakah anda pernah?. Bukankah bangkit setelah jatuh meraih kemenangan dari kegagalan, belajar dari kesalahan, mengetahui kelemahan kita, dan berupaya untuk tumbuh lebih kuat lagi adalah hal yang sangat keren? pikirkan ini, bukankah banyak dari pahlawan pahlawan terbesar yang ada di buku, film adalah orang- orang yang tadinya tumbang karena penindasan atau keadaan sulit, tapi mereka mampu bangkit dan muncul dari kegagalan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat.

Entah ditindas oleh para remaja yang kejam atau oleh kehidupan sendiri, pasti kita semua selalu diuji oleh hidup kita. Kita bisa memilih dikalahkan oleh tantangan-tantangan kita, atau kita bisa bangkit mengatasinya serta menggunakan kesempatan itu untuk bertumbuh lebih kuat secara mental, emosional, fisik, dan spiritual. Saya berharap anda semua yang pernah mengalami penindasan bisa keluar dari penindasan dan bisa melawan dengan bijak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun