Mohon tunggu...
Riyadh Darius
Riyadh Darius Mohon Tunggu... karyawan swasta -

belajar menguntai kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dengarkanlah! Sayup-sayup Ia Memanggil

2 Agustus 2013   08:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:43 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi yang cerah hari ini kembali menghiasi, kembali kita terselamatkan dari ancaman terlepasnya ruh dari jasad saat tidur Perlindungan-Nya masih diberikan, terbentang kembali kesempatan untuk kita jalani kehidupan. Jangan terlupa untuk menghadirkan syukur betapa besarnya nikmat yang telah kita dapatkan itu diiringi lantunan doa syukur yang kita panjatkan :
“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami selepas mematikan kami dan kepadaNya kami akan kembali”

Benar, Dia-lah yang telah membangunkan diri kita,  Dia fungsikan kembali telinga kita kemudian dia perdengarkan sahutan alarm yang berdentang.
Lembaran kita hari ini akan kembali dimulai, tugas pekerjaan kembali diemban, persoalan kembali datang bergantian. Belum terselesaikan yang satu, yang lain datang. Kesibukan beragam, kelalaian dan keburukan pun akan kembali menghias sedangkan waktu terus berjalan. Seperti kemarin yang juga disibukkan dengan urusan keduniaan. Dan besokpun bisa jadi akan siap menghanyutkan.

Mungkin banyak tinta hitam tercoreng di dalam hati, bergaris-garis coretan menutup hati..terlalu letih hati mencoba memanggil-manggil si empunya yang sering berpaling. Barangkali taman hati itu sudah gersang saat ini, tak tumbuh lagi tanaman penyejuk kalbu yang mati karena kurang pertahanan. Akuilah,  kesibukan dunia itu membuat kita lupa apalagi sampai kita terlalu mencintainya (dunia)
Di kesempatan bulan suci Ramadhan ini, masih terdengarkah suara hati itu memanggil? Rasakanlah, pasti ada ajakan akan kebaikan. Atau pancing ia dengan mengingat masa yang telah lewat, saat diri terjatuh dalam maksiat, perbuatan lalai kadang cenderung di luar akal sehat?, rasakanlah belai kasih sayang Allah Swt di pagi tadi begitu kuat, menghidupkan kembali diri yang pernah berkhianat.., seakan Allah Swt telah memaafkan, seolah kesempatan bersimpuh syukur masih diberikan..

Sejukkan hati dengan kalimat-kalimat taushyiah yang saat ini tersebar di penjuru tempat, jangan kau acuhkan lagi seperti dulu beribu-ribu kata pengingat dan hikmah yang disampaikan ulama, terdengar tapi kadang tak sempat lagi kau cerna. Mudahkan langkahkan kaki mendatangi majelis Allah, benarlah Hidayah hanya pada Dia, insyaAllah tercurah ketika ada usaha.

Dengarkanlah! Sayup-sayup hatimu memanggil…

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun