Mohon tunggu...
Rinrin Novi Ristianti
Rinrin Novi Ristianti Mohon Tunggu... Administrasi - Aku adalah aku

Pencinta ketinggian, pengagum senja, pencandu literasi penikmat secangkir kopi🏞️🌇📖☕

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Kuserahkan Semuanya Padamu

10 Juli 2020   21:13 Diperbarui: 10 Juli 2020   21:38 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

              Semua  itu berlangsung hingga kau menyelesaikan kuliahku. Hari ini  aku sidang skripsi dan setelah keluar dari ruang sidang aku melihat dia membawa bunga dandileon, memang lucu dia memetik bunga dandelion yang ada di halaman kampus.

             "Selamat! ". Katanya sambil mengarahkan bunga dandelion ke  arah ku, lalu aku tiup bunga itu. Serbuknya melayang dan menyebar kemana-mana.

             "Kamu tau gak kenapa aku kasih bunga itu??  Selain itu  bunga favoritmu". Aku menggelengkan kepala  tanda tak tahu

              "Karena seperti itu lah rasa cintaku dahulu. Mudah goyah namun bisa tumbuh lagi dimana saja". Perkataanya  semakin membuaku tak mengeti apa yang ia katakan.

              "aku gak ngerti". Kataku ia menunduk lalu memelukku

              " Maaf, aku membuatmu sakit  kala itu. Aku tahu kamu menyukaiku, aku tau kamu sakit karena aku,  aku tau apa yang kamu rasa tapi aku tak pernah  menanggapi. Malahan aku berkata bahwa aku mencintai yang lain. Namun nyatanya aku telah mencintai kamu sebelum kamu mencintai aku". Aku diam membisu mendengar itu.

             "Kini aku datang lagi, bukan sebagai  pengecut yang takut goyah seperti dandelion dan terbang kemana saja untuk tumbuh. Aku tumbuh untuk kamu. Apakah kamu mau hidup bersamaku?".

               "Cemal.. ". Aku mengehela nafas

              "Sampai detik  ini rasaku tak pernah berubah. Aku tetap mencintai kamu. Namun aku tak pantas  ada di sisimu. 2  tahun ini  kamu meperlihatkan semuanya. Aku malu sangat malu hanya untuk menjadi temannmu saja. Maka carilah yang lebih baik dari aku",

                "Bella aku sayang kamu. Kamu yang terbaik, aku yakin itu dan aku percaya itu."

               "Jika memang kita di  takdirkan bersama maka kita akan bersama. Aku pergi dulu, beri aku waktu untuk  kita saling memantaskan. Bila kita di takdirkan bersama aku  yakin Tuhan pasti akan mempersatukan kita". Aku pergi meninggalkan dia yang mematung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun