Di era sekarang ini, kebutuhan masyarakat terhadap informasi di media sosial semakin meningkat, khususnya media sosial Instagram, menjadikan instagram menjadi sumber untuk mencari berita – berita terkini di beberapa akun yang notabene selalu update dengan informasi – informasi terkini. Hal ini tentu sangat memudahkan masyarakat untuk mengetahui berbagai informasi yang tersebar secara luas. Namun perlu kita ketahui bersama, bawasannya tidak pengguna media sosial instagram saja yang dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Maka dari itu pengguna media sosial instagram terutama akun – akun yang dibuat guna untuk menyebarluaskan berita – berita terkini harus mampu bersaing dengan media sosial lainnya. salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas informasi.
Dewasa ini, mayarakat dominan menggunakan media sosial sebagai alat berkomunikasi, bertukar informasi dan lain sebagainya. Salah satu media sosial yang digunakan sebagai media bertukar informasi adalah media sosial instagram. Media ini menjadi wadah sebagian besar jurnalis untuk menyebarluaskan berita – berita terkini yang terjadi di masyarakat.
Terdapat banyak akun yang notabene bertujuan untuk menyebarluaskan berita – berita terkini. Sebagai contoh tribunbali, detikcom, info_singaraja, dan lain sebagainya. Untuk meningkatkan kualitas informasi tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mau tahu apa itu ?, simak penjelasan dibawah ini.
Kualitas Informasi (information quality) pada penelitian Pitter dan Watson dalam DeLone dan McLean (2003) merujuk pada output dari sistem informasi, menyangkut nilai, manfaat, relevansi, dan urgensi dari informasi. Kualitas informasi yang dipersepsikan oleh pengguna, diukur dengan empat indikator penelitian Bailey dan Pearson yaitu keakuratan informasi (accuracy), ketepatwaktuan (timeliness), kelengkapan informasi (completeness) dan penyajian informasi (format).
Informasi yang akurat tentu akan mempermudah masyarakat untuk mengetahui fakta yang dapat dipercaya. Ketepatwaktuan (timeliness), hal ini juga menjadi penentu adanya timbal balik/feedback dari audiens/komunikan dan meningkatan kualitas informasi. Kelengkapan informasi (completeness) juga menjadi penentu kualitas informasi. Selain itu, penyajian informasi dapat mempengaruhi antusias masyarakat dalam menyimak informasi/berita.
Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Dengan menerapkan prinsip – prinsip komunikasi efektif untuk menyebarluaskan berita/informasi di media sosial, tentu akan meningkatkan kualitas informasi dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Jadi komunikasi efektif merupakan komunikasi yang mampu menghasilkan informasi yang dapat mempengaruhi sikap seseorang dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang baik serta dapat bermanfaat bagi komunikan.
Salah satu prinsip dari komunikasi efektif adalah Ketepatan waktu (timeliness),  yang menjadi penentu kualitas informasi. Hal ini menandakan bahwa ketika kita menyebarluaskan informasi harus memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Misalnya, ketika kelulusan anak – anak SMA sudah dekat, maka ini merupakan waktu yang tepat bagi instansi – instansi tertentu untuk menyebarkan pamflet pendaftaran bagi yang ingin melamar menjadi mahasiswa/ingin melanjutkan pendidikannya.
Ketepatan waktu sangat mempengaruhi kualitas informasi. Informasi terkini selalu menjadi perhatian pengguna media sosial saat ini. Tentu masyarakat/pengguna media sosial mengharapkan berita/informasi dapat disebarluaskan dengan cepat, tepat dan akurat.
