Mohon tunggu...
RISSA NUR RACHMA PUTERI
RISSA NUR RACHMA PUTERI Mohon Tunggu... MAHASISWA ILMU EKONOMI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

terampil dan disiplin

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sikap Pemerintah Merespon Kenaikan Tarif Impor 32 Persen yang Ditetapkan Trump untuk Indonesia

13 April 2025   19:47 Diperbarui: 13 April 2025   19:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia juga akan lebih memperkuat industri dalam negeri dengan mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kualitas produk eskpor agar lebih kompetitif secara global. Dapat disimpulkan dari kebijakan kenaikan tarif impor sebesar 32 persen yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump memberikan dampak signifikan bagi ekonomi Indonesia, terutama dalam menurunkan pertumbuhan PDB dan kesejahteraan masyarakat. Merespons kebijakan tersebut, pemerintah Indonesia memilih pendekatan diplomatik untuk menjaga hubungan bilateral yang saling menguntungkan dengan Amerika Serikat, serta mempersiapkan konsesi perdagangan dan menghapus hambatan non-tarif untuk menciptakan ruang dialog. Di samping itu, Indonesia menyadari perlunya diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada satu mitra dagang dan meningkatkan daya saing produk nasional. Dengan demikian, Indonesia berupaya untuk tidak hanya menghadapi tantangan dari kebijakan tarif Amerika Serikat, tetapi juga memperkuat posisi ekonomi nasional di tengah ketidak pastian global yang meningkat. Strategi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menghadapi isu perdagangan internasional secara hati-hati dan berorientasi pada pemulihan jangka panjang. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun