Mohon tunggu...
Risqiyah Qiqi
Risqiyah Qiqi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN WS Semarang

Risqiyah biasa dipanggil Qiqi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Tak Jadi Penghalang untuk Tetap Mengabdi

23 November 2020   14:00 Diperbarui: 23 November 2020   14:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Risqiyah

Melaksanakan kegiatan pengabdian bakti sosial kepada masyarakat dilingkungan sekitar terutama di era pandemi ini menjadikan nilai sosial plus nilai ibadah bagi kita semua.

Banyak masyarakat yang menderita akibat pandemi covid-19. Bisa jadi mereka adalah tetangga kita, kolega kita atau sanak saudara kita. Penderitaan yang mereka rasakan, seperti penderitaan fisik; orang yang stress dan kacau, keterbatasan mobilitas ruang dan gerak, penderitaan mental dan lain sebagainya. Apalagi sejak mulai diberlakukannya kebijakan lockdown atau stay at home. Banyak masyarakat yang merasa jenuh dan bosan dengan kegiatan yang monoton setiap harinya, selain itu mereka juga mengalami kebingungan untuk menyesuaikan perubahan aktivitas yang semula diluar menjadi didalam rumah atau daring.

Adanya Pandemi covid-19 ini menyebabkan beberapa kesulitan diberbagai segi, baik segi sosial, ekonomi, agama, kesehatan dan lain sebagainya.

Dari segi ekonomi, banyak saudara-saudara kita yang di-PHK dari kerjaannya. Akibatnya mereka bingung bagaimana cara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari yang semakin sulit dan untuk menanggung beban hidup keluarganya. Banyak pula yang menjadi pengangguran karena diberhentikan atau dikeluarkan dari tempat kerjanya. Selain itu para pemilik UMKM juga banyak yang tidak bertahan lantaran sulitnya mencari bahan pokok usahanya.

Namun, seperti yang kita tahu bahwa kesulitan tidak akan datang tanpa diiringi dengan adanya sebuah kemudahan. Di setiap zaman dan masa pasti akan selalu ada masalah bagi manusia. Tetapi setelah itu pasti akan ada sebuah jalan penyelesaian dari semua masalah yang dihadapi. Hal itu yang menjadikannya tumbuh berkembang dan kuat meskipun dengan segala keterbatasannya.

Saat ini akal dan jiwa manusia sedang berupaya mencari penyesuaian-penyesuaian dan adaptasi untuk menghadapi segala perubahan aktivitas terutama dalam kebijakan lockdown di era pandemi ini. Mereka berusaha menyesuaikan dan tetap bertahan demi kelangsungan hidup sehari-hari.

Ditengah masa pandemi ini, mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Ke-75 UIN Walisongo Semarang Kelompok 74 mengupayakan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa bakti sosial. Kegiatan ini berupa pembagian bantuan sembako atau bahan-bahan kebutuhan sehari-hari, pemberian layanan-layanan penguatan dan kesadaran serta kepedulian terhadap pandemi covid-19.

Pelaksanaan kegiatan tersebut dapat diwujudkan dengan memanfaatkan berbagai media sosial, internet, pembuatan meme/ video, pembentukan komunitas daring (online) dengan kelompok masyarakat tertentu dan lain sebagainya..

Pengabdian sosial ini dilakukan mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah ke-75 UIN Walisongo Semarang di Dukuh Wonorejo, Desa Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Kegiatan ini dilakukan di rumah atau dekat lingkungan rumah masing-masing mahasiswa. Tentunya dengan memperhatikan aturan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, serta menghindari kerumunan dengan masyarakat setempat.

Pada hari Minggu, tanggal 25 Oktober 2020, Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Ke-75 UIN Walisongo Semarang melakukan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako  dan kebutuhan sehari-hari dengan mendatangi rumah ketua RT, Bapak Sunarso,  RT 5/ RW 1 Dukuh Wonorejo, Desa Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Mahasiswa KKN memberikan beberapa bungkus paket sembako kepada ketua RT/ RW yang selanjutnya dapat disalurkan kepada warga desa setempat yang membutuhkan sesuai dengan data yang dimiliki. Mereka tidak membagikan kepada warga secara langsung demi menjaga aturan protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Tak lupa saat membagikan mereka memakai masker dan menjaga jarak dengan warga masyarakat sekitar demi keamanan bersama.

Adapun isi paket sembako yang dibagikan terdiri dari 25 paket sembako yang berisi 2 kg beras dan 6 bungkus mie instan. Donasi bakti sosial tersebut terkumpul dari iuran para mahasiswa itu sendiri. Mereka mengumpulkan sedikit dana untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari oranglain.

Respon masyarakat Dukuh Wonorejo, Desa Pesantren, Kecamatan Mijen, Kota Semarang terhadap adanya kegiatan bakti sosial ini mereka sangat berterima kasih dan mendukung dengan penuh atas jalannya kegiatan ini. Bapak Ketua RT 05 mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial seperti ini sangat perlu diadakan apalagi ditengah era pandemi seperti ini untuk membantu para warga masyarakat yang kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri bahkan untuk keluarga dalam sehari-harinya. para warga masyarakat memberikan respon positif dan sangat mendukung atas berlangsungnya kegiatan bakti sosial ini.

Sedangkan kegiatan pelayanan-pelayanan berupa penguatan, kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat di masa pandemi ini dapat dilakukan secara daring (online). Mahasiswa KKN membuat pamflet, poster maupun flayer yang berisi himbauan, tutorial serta nasehat-nasehat yang harus dipatuhi di masa pandemi covid-19 saat ini. Selanjutnya pamflet, poster dan flayer tersebut dapat di unggah atau diposting di sosial media. Seperti Facebook, instagram, youtube dan akun sosial media lainnya.

Setelah membagikan paket sembako, mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Ke-75 UIN Walisongo Semarang Kelompok 74 menempelkan beberapa poster yang berisi himbauan untuk menjaga Kesehatan selama masa pandemi covid-19 ini berlangsung. Sebelumnya mereka sudah meminta permohonan izin kepada warga Desa setempat dan mendapat persertujuan.

Selain itu mereka para mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Ke-75 UIN Walisongo Semarang membuat beberapa video tutorial Kesehatan seperti cara mencuci tangan dengan benar, cara pemakaian masker secara benar, serta video himbauan Kesehatan lainnya.

Banyak hal-hal positif yang bisa diambil dari adanya kegiatan ini diantara nya saling membantu dan peduli terhadap warga masyarakat disekitar kita. Selain itu kita juga belajar bagaimana cara menjadi seseorang yang memiliki jiwa peka dan sosial yang tinggi.

Semoga kegiatan pengabdian sosial bakti sosial yang telah dilakukan ini dapat membantu masyarakat baik penyadaran, pencerdasan serta uluran tangan para mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah ke-75 UIN Walisongo Semarang, dan dilain pihak mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah ke-75 UIN Walisongo Semarang pun dapat belajar melalui masyarakat setempat.       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun