Mohon tunggu...
Risna AyuAstuti
Risna AyuAstuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menggambar,menulis,membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Tua 'Sasaiko'

1 September 2022   20:45 Diperbarui: 1 September 2022   20:47 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah pulang ke rumah masing masing,aku kembali ke kamar dan memperhatikan liontin itu,liontin ini memang bagus,dan terlihat seperti masih baru,aku memutuskan untuk memakai nua namun itu akan menjadi hal yang membuatku tidak akan mengulangi nya lagi.

Entah kenapa setelah aku memakai liontin itu,aku merasa ada yang mengikuti ku setiap saat namun saat aku berbalik dan melihat tidak ada siapa siapa,bukan hanya itu,terkadang aku terbangun di tengah malam tampa sebap,lalu terkadang aku menemukan kamar ku yang berantakan padahal aku sama sekali tak memberantakannya.

Semua ini terua berlanjut hingga..aku sudah curiga dengan semua ini,aku menebak pasti semua ini karna liontin yang aku pakai,aku berusaha melepaskan namun,ada tangan yang menghalangi ku untuk melepas liontin itu,"jangan di lepas!"???

Saat aku berbalik....aku terkejut ada seseorang yang berada di belakang ku,dan ciri ciri nya sangat mirip dengan roh jahat Sasaiko yang Natsune ceritakan,aku merinding...dan dia berkata"kau ini...sudah tidak menjaga sopan santun,dan sekarang kau mencuri liontin ku?"ucap Sasaiko"aku tidak mengerti...

"ucap ku takut"Hihihihi"Sasaiko tertawa lepas dan dia melihat ke arah langit langit,di saat itu juga dia sengaja...dia sengaja mematahkan tulang leher nya.

Dab sekarang kepalanya telah menjadi menghadap ke belakang,dia mulai merepotkan badan nya,sekarang penampilan nya sudah sangat amat menyeramkan.

Kepala yang menghadap ke belakang,tangan yang remuk,kaki yang patah,wajah yang berdarah darah,rambut hitam pekat.

Setelah itu dia mulai mengejarku,aku berlalu kebawah untuk meminta bantuan dari Kakek nenek ku,tapi mereka tidak ada.

Aku berlari dan terus berlari,aku mencret ucapan Sasaiko tadi....jika benar...dia saat itu tidak sengaja berkata kasar di rumah tua itu,dan asal mengambil liontin dan memakai nya,Sasaiko berlari semakin kencang,saat di depan pintu rumah,tiba tiba saya ada yang membuka pintu.

Itu adalah Kakek dan Nenek!

Sasaiko yang memang tidak bisa terkena matahari pun perlahan melarikan diri,dan aku pun menceritakan semua hal yang terjadi pada kakek dan nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun