Meningkatkan Kemampuan Kosakata atau Vocabulary peserta didik dalam pembelajaran Teks Deskripsi melalui Penerapan Model Pembelajaran PBL dengan menggunakan Game Pelmanism Pada Kelas VIII SMP N egeri 9 Batam
Lokasi               : SMP Negeri 9 Batam
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Penulis              : Risnawati, S. Pd
Tanggal             : 10 November 2022
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan, permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekolah tempat saya bertugas terutama di kelas VIII, yaitu: Motivasi peserta didik yang masih lemah dalam pembelajaran Bahasa Inggris, kemudian kesulitan peserta didik dalam penguasaan kosakata atau vocabulary, serta proses pembelajaran dengan model inovatif yang belum diimplementasikan dengan maksimal, dan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi/inovasi yang masih sangat kurang.
 Permasalahan-permasalahan tersebut harus dapat diselesaikan, mengingat perkembangan teknologi yang terjadi saat ini, menuntut kita untuk dapat memiliki kemampuan adaptasi yang baik. Bahasa Inggris merupakan salah satu pelajaran yang berperan penting untuk menghadapi perkembangan zaman saat ini, karena semua teknologi dan pembaharuan di era ini menggunakan bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris.Â
Sebagai seorang guru tentunya saya berperan dan bertanggung jawab dalam menyiapkan peserta didik untuk siap dalam menghadapi zamannya di era sekarang ini. Bagaimana membekali peserta didik dengan keterampilan-keterampilan yang baik dan mempunyai kemampuan adaptif terhadap perubahan dan perkembangan teknologi.
 Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkatkan kemampuan kosakata atau vocabulary serta meningkatkan motivasi peserta didik untuk menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu, guru berperan untuk mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Beberapa solusi konkret yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan di atas, yaitu:
 Guru seharusnya menggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik, agar pembelajaran berjalan secara efektif, kemudian para guru juga harus menggunakan pendekatan atau strategi yang terfokus untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengingat kosakata atau vocabulary.
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses pemecahan masalah dengan tahap-tahap metode ilmiah sehingga diharapkan peserta didik mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengatasi berbagai masalah yang terjadi di kehidupan nyata dalam upaya menciptakan suatu pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.
Dalam menemukan metode pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik dalam pembelajaran Descriptive Text. Terdapat beberapa tantangan yang ditemukan saat proses pembelajaran yaitu, peserta didik kesulitan menemukan kosakata yang tepat untuk menggambarkan apa yang akan mereka deskripsikan, serta siswa Kesulitan dalam menuliskan teks deskripsi yang sesuai, dan lemahnya penguasaan kosakata peserta didik.
Tantangan yang dihadapi para guru melibatkan kompetensi yang dimilikinya dalam perencanaan metode, dan media pembelajaran secara runtut dan variatif yang bisa digunakan sedangkan tantangan dari peserta didik adalah bagaimana meningkatkan semangat dan keaktifan belajar siswa saat proses pembelajaran.
Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik dari kelas VIII.1, VIII. 7, dan VIII. 9 yang terdiri dari 45 siswa pada masing-masing kelas, kepala sekolah, wakasek kurikulum dan rekan-rekan guru, serta teman sejawat yang membantu selama proses pembelajaran.
Untuk meningkatkan kosakata peserta didik dalam pembelajaran Teks Deskripsi dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif, yang bisa digunakan dan diterapkan sebagai strategi yang relevan. Guru harus memberikan motivasi kepada peserta didik untuk lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa inggris dan meningkatkan kosakata yang dimiliki dengan penggunaan website game online yaitu Pelmanism Game. Guru menampilkan website game online menggunakan LCD projector serta demonstrasi singkat oleh guru didepan kelas, bagaimana cara bermain game tersebut dan penerapannya dalam meningkatkan kosakata para peserta didik.
Setelah melakukan pembelajaran praktik tersebut, guru bisa melihat dampak dan perkembangan peserta didik. Hasil kegiatan praktik yang telah saya lakukan berdampak positif dan efektif dalam meningkatkan kemampuan kosakata siswa dalam pembelajaran teks deskripsi dengan menggunakan website game online yaitu Pelmanism Game. Hal ini dibuktikan dengan rencana dan pelaksanaan kegiatan yang telah disusun dan berpusat pada siswa agar lebih meningkatkan keaktifan siswa saat proses pembelajaran, karena telah banyak kosakata yang mereka kuasai, dan siswa lebih percaya diri dalam menuliskan teks deskripsi.
Selain itu pemilihan media pembelajaran dan bahan ajar yang menarik dan dipadukan dengan pembelajaran berbasis TPACK berupa presentasi menggunakan canva sebagai media pembelajaran yang terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Dengan penggunakan Model Pembelajaran PBL (Problem based learning) dimana siswa akan berlatih merencanakan, melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan menampilkan atau menuliskan paragraph teks deskripsi sehingga hasil dari pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
Keberhasilan dari kegiatan yang telah dilakukan adalah peserta didik menjadi lebih aktif, bersemangat, percaya diri, dan mampu menulis serta memahami isi bacaan teks deskripsi karena sudah menguasai kosakata atau vocabulary yang dibutuhkan dalam pembelajaran teks deskripsi.Â
Faktor utama dari keberhasilan strategi yang dilakukan, yaitu kompetensi guru dalam memahami tujuan yang akan dicapai, serta memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran yang akan disampaikan. Bagaimana guru dapat mengelola sebuah proses pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model pembelajaran yang inovatif, penyusunan bahan ajar dan instrumen yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikirnya serta media pembelajaran yang akan digunakan, dimana semua tersebut dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.
Pembelajaran yang saya dapatkan dari keseluruhan proses yang telah dilakukan yaitu guru harus mau lebih dulu belajar dibanding peserta didik. Dalam hal ini belajar bagaimana memahami model-model pembelajaran inovatif yang dapat menyiapkan peserta didik agar siap pada zamannya nanti. Karena cara belajar yang kita dapatkan dulu tentu sudah tidak relevan lagi jika kita ajarkan kembali ke peserta didik kita saat ini.Â
Guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih model dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi mudah, asik, seru, menantang dan menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajarnya.
