Mohon tunggu...
Risma Achmad
Risma Achmad Mohon Tunggu... Freelancer

Guru ekonomi yang jatuh cinta pada sastra. Buku adalah candu saya, dan menulis adalah cara saya memaknai dunia. Melalui tulisan, saya berbagi perspektif, merajut pengalaman, dan merayakan keajaiban kata-kata. Penulis dua buku antologi cerpen: "Di Balik Sebuah Kehilangan" dan "Warna-Warni Cerita di Sore Hari". Menulis bukan untuk menjadi sempurna, tapi untuk tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Dari Tabungan Emas ke Etalase Skincare: Perjalanan Mengemaskan Impian Bersama Pegadaian

13 Oktober 2025   21:48 Diperbarui: 13 Oktober 2025   21:48 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabungan emas pegadaian (dokpri diolah dengan Canva) 

Investasi emas bukan hanya "tabungan pasif", ia dapat diubah menjadi peluang usaha nyata.

Pelajaran Berharga untuk Semua 

Perjalanan ini mengajarkan saya hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Metode cicilan emas mengajarkan disiplin keuangan yang luar biasa. Dengan sistem cicilan bulanan yang tetap, saya dipaksa untuk konsisten menyisihkan dana setiap bulan. Ini jauh lebih efektif daripada menabung sesuka hati yang sering kali terlupakan. Komitmen cicilan membuat saya belajar hidup dengan pendapatan tersisa setelah menyisihkan sebagian untuk investasi.

Keuntungan terbesar dari sistem cicilan adalah proteksi harga. Saya membeli emas di harga yang saya sepakati di awal, tidak peduli berapa pun kenaikan harga emas di bulan-bulan berikutnya. Ini seperti mendapat diskon otomatis setiap kali harga emas naik. Jika saya menabung uang tunai di bank dengan bunga minimal, nilai uang tidak akan sebesar ini setelah tiga tahun. Sistem cicilan emas memberikan bonus signifikan dari selisih harga beli cicilan dengan harga jual pasar, sehingga modal yang saya dapatkan jauh lebih besar dari total nominal yang saya setorkan.

Likuiditas emas yang tinggi memberikan fleksibilitas luar biasa. Setelah cicilan lunas dan emas masuk ke tabungan, ketika peluang bisnis muncul, saya tidak perlu menunggu lama atau terjebak dalam proses birokrasi rumit. Emas bisa segera dikonversi menjadi uang tunai melalui aplikasi Pegadaian Digital, dan saya bisa langsung mengeksekusi rencana bisnis.

Pengalaman ini juga mengubah cara pandang saya terhadap Pegadaian. Melalui program cicilan emas dan layanan digital yang sangat user friendly, Pegadaian benar-benar berperan sebagai mitra dalam perjalanan keuangan saya. Tagline Mengemaskan Indonesia bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar terwujud dalam cerita saya dan mungkin jutaan orang lainnya di seluruh Indonesia.

Siapapun bisa menabung emas mulai dari jumlah kecil, selama dilakukan konsisten dan dengan tujuan yang jelas. Emas menjadi "modal hidup" di masa depan, bukan sekadar investasi spekulatif.

Semangat MengEMASkan Indonesia Satu Gram, Satu Impian

Perjalanan dari guru pemasaran menjadi entrepreneur skincare ini mengajarkan saya satu hal penting: tabungan emas bukan sekadar investasi, tetapi kunci kebebasan finansial. Saya kini memiliki kontrol penuh atas masa depan keluarga, dan itu berawal dari keputusan kecil tiga tahun lalu.

Jangan pernah meremehkan kekuatan cicilan emas. Beberapa ratus ribu per bulan, konsisten tiga tahun, menjadi modal puluhan juta yang mengubah hidup. Formula suksesnya sederhana: konsistensi + disiplin + kesabaran = mimpi yang terwujud.

Untuk Anda yang bermimpi punya usaha tapi terkendala modal:

Cicilan emas adalah jawaban cerdas. Tanpa uang besar, tanpa risiko fluktuasi harga, Anda bisa mulai dari 0,5-1 gram per bulan. Harga terkunci di awal, cicilan disesuaikan kemampuan. Yang Anda butuhkan hanya satu keputusan: MULAI HARI INI.

Pegadaian Digital membuat semuanya lebih mudah. Download aplikasinya, pilih program cicilan emas, dan rasakan sendiri: transparan, cepat, aman - investasi emas kini semudah sentuhan jari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun