Mohon tunggu...
Risman Panigfat
Risman Panigfat Mohon Tunggu... Buruh - Dapur Emas

fokaaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Palsu

23 Oktober 2020   09:55 Diperbarui: 23 Oktober 2020   10:07 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dulu kau sahabat yang paling baik, baik suka maupun duka, Kemana pun bersama, namun Diam-diam kau menikam ku

Kesepakatan yang telah kita bangun tinggal kenangan, hancur dan sirna

Rasanya, diri ini tak berdaya, karena kau menipuku dengan cara yang tak pantas

Mata ini tak sudi, memandang wajah mu, sebab semuanya penuh kepalsuan

Alangkah baiknya, menghilang, meratapi hidup yang lebih menantang

Untuk menggapai masa depan yang sempurna, lebih baik hijrah

Sebab masih banyak orang baik yg menunggu mu untuk berjuang meraih kesuksesan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun