Dulu aku di penjara dalam rindu. Tak tahu rindu pada siapa? Bertahun-tahun meminta dalam sujud sebagai bukti permintaan pada sang pemilik rindu.
Ku ikut sertakan doa sebagai bentuk menutup rindu yang berlebihan.
Berharap hati ini diikatkan dengan hubungan yang pasti.
Aku larut dalam rindu. Namun bukan rindu yang memenjarakan diri dalam kepiluan.
Pantaskah aku merindu tampa di rindu, pantaskah ku lantunkan ritual rindu untuknya, tanpa aku di anggap sekali pun.
Kau berparas cantik nan anggun, kaulah gadis pilihan orang tua ku.
Hati ini akan hanyut dan lara bila kau membagi rindu pada yang lain.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!