Mohon tunggu...
Risman Panigfat
Risman Panigfat Mohon Tunggu... Buruh - Dapur Emas

fokaaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Desa

13 Oktober 2020   07:03 Diperbarui: 13 Oktober 2020   07:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dulu aku di penjara dalam rindu. Tak tahu rindu pada siapa? Bertahun-tahun meminta dalam sujud sebagai bukti permintaan pada sang pemilik rindu.

Ku ikut sertakan doa sebagai bentuk menutup rindu yang berlebihan.

Berharap hati ini diikatkan dengan hubungan yang pasti.

Aku larut dalam rindu. Namun bukan rindu yang memenjarakan diri dalam kepiluan.

Pantaskah aku merindu tampa di rindu, pantaskah ku lantunkan ritual rindu untuknya, tanpa aku di anggap sekali pun.

Kau berparas cantik nan anggun, kaulah gadis pilihan orang tua ku.

Hati ini akan hanyut dan lara bila kau membagi rindu pada yang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun