[caption id="attachment_50613" align="alignright" width="200" caption=""Dan, itu manisha..""][/caption] Dulu, kala sweeping di kampung-kampung bisa saja terjadi macam-macam gara-gara komunikasi dan kaitannya dengan pendengaran. Faktor ketakutan dan kecurigaan bisa juga menjadi penyebab gangguan komunikasi, yang kadangkala berakibat fatal. "Bu, saya mau tanya. Apa tahu arah jalan menuju rumah tentara yang istrinya bernama Aisyah dan punya anak satu bernama Manisha?" Karena yang bertanya seorang tentara, sang Ibu tua sedikit gemetar. Apalagi di pinggir jalan ada truk reo dengan sepasukan prajurit. "Saya tidak menjual manisan. Di rumah saya juga tidak ada manisan. Kalau sirih ada." "Lho, di rumah Ibu ada Si rih? Pasukan, siap di tempat. Sasaran elang ada di tempat, posisi angka jam 4." "Nak.....mak...maksud Ibu...." Sebelum sang Ibu menjelaskan semua anggota pasukan sudah mengepung rumah dan dalam satu kali serbuan dinding-dinding rumah bocor oleh tembakan, dan beberapa anggota pasukan langsung masuk ke dalam rumah dengan teknik menyergap lawan. Sayangnya, yang di cari tidak ada. "Ibu, kenapa Ibu berbohong? Tadi Ibu bilang ada Si Rih di rumah ibu. Tapi kog tidak ada? Ibu jangan mempermainkan kami. Ibu tahu resikonya. kan?" "Sabar nak. Sabar. Ibu kan sudah bilang, rumah Ibu tidak ada manisan, tapi yang ada sirih. Ini sirih. Kalau kamu mau makan Ibu bisa buatkan. Mau?" "Dan, itu dia Manisha." Grrrrrr Periksalah informasi dan pesan yang diterima dengan baik sebelum bertindak Catatan: MAKAR adalah singkatan dari “Mate Katawa Ala Risman.” Berisi artikel humor dengan latar keacehan yang bisa berupa gambaran suasana suatu peristiwa sebenarnya, dan atau sebatas imajinasi yang mengandung pesan, yang kalau tidak tepat cukup dianggap humor belaka.
