[caption id="attachment_50171" align="alignleft" width="300" caption="ilustrasi dari foto google"][/caption] Suatu hari, menjelang senja serombongan pasukan dengan menggunakan kendaraan jenis truk turun dan kemudian melakukan penyisiran di rumah-rumah dan kebun belakang di sebuah kampung. Karena tidak menemukan kelompok yang sedang dicari, mereka mendatangi sebuah warung yang sedang ramai karena sedang ada nonton bareng pertandingan sepak bola dunia. Dengan sigap dan tegas seorang berbadan tegap bersuara lantang: "Semua harap perhatian." Suasana yang tadinya santai langsung berubah tegang dan semuanya mengalihkan muka ke arah suara. "Ingat, ini peringatan terakhir." Suasana pun semakin bertambah tegang karena baru minggu lalu mereka juga didatangi untuk mengatakan peringatan yang sama, dengan pesan berbeda dari kelompok berbeda pula. "Jangan sekali-kali berusaha menyembunyikan separatis di kampung ini. Ingat, awasi terus mereka yang nama dan fotonya (Poster Wanted) terpampang di dinding warung ini. Sebagai warga negara kalian harus mencari dan menangkap anjing-anjing separatis itu. Lawan saja, atau laporkan kepada pos terdekat. Mengerti?" Semua serentak menjawab: "Mengertiiii, Pak." Suasana kembali normal usai yang memberi peringatan berlalu dari Gampong, dan semakin mencair penuh tawa akibat nyelutuk seorang yang dikenal telmi (telat mikir). "Saya baru tahu. Rupanya, ada juga namanya anjing separatis ya. Tapi saya tidak mau lah tangkap anjing. Kalau di gigit bagaimana, siapa yang mau tanggung?" "Ya anjing menggonggong kafilah berlalu lah, Tengku" balas seorang pemuda lain dan pecahlah suasana warung dengan tawa. Grrrrrrrrrrr. Catatan: MAKAR adalah singkatan dari "Mate Katawa Ala Risman." Berisi artikel humor dengan latar keacehan yang bisa berupa gambaran suasana suatu peristiwa sebenarnya, dan atau sebatas imajinasi yang mengandung pesan, yang kalau tidak tepat cukup dianggap humor belaka.
