BK (Bimbingan dan Konseling) merupakan layanan yang diberikan oleh guru BK (konselor) kepada peserta didik(konseli) berupa layanan preventif (pencegahan) maupun kuratif (pengentasan) untuk membantu memenuhi tugas perkembangan peserta didik. Dalam bimbingan konseling memliki empat komponen program BK, yakni layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem. Keempat komponen tersebut memiliki pendekatannya masing-masing, salah satunya adalah layanan dasar. Layanan dasar merupakan bantuan yang diberikan guru BK kepada peserta didik melalui kegiatan yang terstruktur secara sistematis, baik secara klasikal maupun kelompok, guna mengembangkan kemampuan peserta didik secara efektif yang berhubungan dengan suatu permasalahan secara optimal. Salah satu bentuk contoh kegiatannya adalah bimbingan kelompok.
Bimbingan kelompok merupakan layanan preventif yang diberikan guru BK kepada peserta didik dalam setting kelompok dengan tujuan menjadi wadah untuk merespon kebutuhan dan minat peserta didik dalam kelompok. Dalam bimbingan kelompok sendiri nantinya akan mempertemukan guru BK dan beberapa peserta didik (10-15 orang), di mana mereka akan membahas isu-isu secara umum sebagai bentuk preventif agar tidak terjadi pada mereka. Hal ini tentunya membutuhkan pembentukan kelompok yang memiliki dinamika yang baik agar suasana kelompok lebih hidup dan memberikan banyak perpektif baru.
Pembentukan kelompok pada bimbingan kelompok biasanya tidak memiliki kriteria yang spesifik. Guru BK membentuk kelompok ini berdasarkan need assesment pada masing-masing jenjang kelas yang disesuaikan. Hal ini dikarenakan masing-masing jenjang kelas memiliki kebutuhan perkembangan masing-masing yang berbeda. Sehingga membuat kelompok yang dibentuk memiliki porsi dan tujuan kebermanfaatannya masing-masing. Adapun beberapa manfaat dari pembentukan kelompok terhadap bimbingan kelompok adalah sebagai berikut.
Memiliki Topik Pembahasan yang Dibutuhkan
Ketika dalam kelompok memiliki topik pembahasan yang sama dan sesuai dengan kebutuhan anggota, maka akan membuat kelompok tersebut lebih interaktif dan lebih hidup daripada topik pembahasan yang tidak natural.
Timbulnya dinamika di dalam Kelompok
Kelompok yang baik adalah kelompok yang dinamis. Pada bimbingan kelompok, biasanya guru BK akan memilih metode yang akan membuat suasana kelompok lebih hidup, seperti problem based learning, project based learning, dsb. Hal ini tentunya akan membuat anggota dalam kelompok akan saling berinteraksi satu sama lain untuk memecahkan suatu masalah yang menjadi topik bimbingan sehingga mereka dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kerja sama dalam kelompok.
Melatih Kemampuan dalam Berpendapat dan Menghargai Pendapat
Kelompok pada bimbingan kelompok dapat melatih kemampuan dalam berpendapat pada peserta didik karena ada pemantik dari topik permasalahan yang dibahas sehingga membuat mereka dapat berpendapat berdasarkan topik tersebut. Selain itu, mereka juga dapat menghargai pendapat dari anggota kelompok lain. Hal tersebut dikarenakan masing-masing anggota kelompok memiliki pendangan yang berbeda yang tentunya harus diterima dan dihargai.
Melatih Public SpeakingÂ