Mahasiswa KKN Terapkan Metode Bernyanyi untuk Tingkatkan Daya Ingat Siswa dalam Pelajaran PPKn
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang melakukan inovasi dalam dunia pendidikan dengan menerapkan metode bernyanyi sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan daya ingat siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD Negeri 15 Suak Tapeh.
Program yang diinisiasi oleh Risma Diana ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Melalui lagu-lagu yang disusun secara kreatif, siswa diajak untuk menghafal materi PPKn dengan lebih cepat dan efektif.
“Kami ingin menghadirkan metode belajar yang tidak membosankan bagi siswa. Dengan bernyanyi, mereka lebih mudah memahami konsep-konsep yang diajarkan, terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan kebangsaan,” ujar Risma Diana.
Para siswa pun mengaku senang dengan metode baru ini. Salah satu siswa kelas IV mengatakan bahwa belajar dengan lagu membuatnya lebih mudah mengingat materi. “Biasanya kalau belajar teori saya cepat lupa, tapi kalau pakai lagu, saya bisa mengingatnya dengan mudah,” ujarnya.
Penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD Negeri 15 Suak Tapeh terbukti efektif dalam meningkatkan daya ingat dan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mampu mengingat informasi dengan lebih baik, tetapi juga menunjukkan tingkat keterlibatan yang tinggi dan suasana kelas yang positif. Diskusi kelompok dan kegiatan kreatif yang menyertainya memperkuat pemahaman siswa serta mendorong eksplorasi nilai-nilai yang diajarkan.
Diharapkan, metode ini dapat terus diterapkan oleh para guru di SD Negeri 15 Suak Tapeh serta menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan suasana belajar yang lebih inovatif dan menyenangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI