Mohon tunggu...
Kharisma
Kharisma Mohon Tunggu... Mahasiswa - student islamic philosophy

Catatan refleksi 📝

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Paradigma Persaudaraan

7 April 2024   17:41 Diperbarui: 7 April 2024   18:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam hubungan persaudaraan kerapkali dimaknai hanya sekadar sealiran darah. Maka, tak heran jika banyak dijumpai kakak beradik yang memilih jalan nafsi-nafsi tanpa paham arti berkolaborasi. Bahwa betapa pentingnya membangun keharmonisan antar saudara, saling merangkul dalam merawat harapan akan masa depan.

Bahkan lebih dari itu, nilai plus persaudaraan sebetulnya terletak pada penyatuan kekuatan pikiran dan hati dalam bentuk kerja sama, membalah belantara tanda tanya (tantangan) demi mencapai suatu tujuan.

Kendati demikian, keduanya tentu berangkat dari konsep yang berbeda, namun atas dasar pemaknaan pada esensi persaudaraan, segalanya menjadi tidak begitu sulit. Dan, jika kita bersandar pada hukum kehidupan, kelak mereka akan memilih jalur pilihannya masing-masing.

Tetapi dengan adanya kesadaran semacam ini, maka tidak menutup kemungkinan keabadian hubungan dalam dekapan harmonisasi akan senantiasa ter-indahkan.

Artinya, meskipun akhirnya kewajiban-kewajiban lain akan merenggut, mereka tetap mampu mengenggam nilai persaudaraan yang tidak berhenti pada hubungan keluarga secara pasif, tetapi sekaligus kawan berpikir dalam membentuk ide-ide pengembangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun