Mohon tunggu...
Risky  Pratama
Risky Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Farmer

Petani yang kadang-kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Warga, Alam, dan Pemilik Pabrik

5 Februari 2020   09:11 Diperbarui: 8 Februari 2022   16:36 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore itu langit cemberut

Asap-asap hitam tak kunjung surut

Daun-daun berganti warna menjadi abu
Udara memanas, angin bercampur debu

Air sungai terkontaminasi
Polusi menjadi santapan tiap hari
Penduduk resah
Pemilik pabrik tak mau peka

Unjuk rasa terjadi
Tetap saja pabrik beroperasi
Baginya wagra adalah benalu
Begitulah jika hati sudah beku

Lamongan, 12 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun