Mohon tunggu...
Riski Ardiyan
Riski Ardiyan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Ketika Dunia Datang ke Indonesia, Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital

27 Juli 2018   04:41 Diperbarui: 27 Juli 2018   05:15 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Indonesia akan menjadi tuan rumah sebuah perhelatan besar di bidang ekonomi pada bulan oktober 2018 ini. Bank Indonesia akan menyelenggarakan IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 di Bali. Ribuan delegasi dari 189 negara akan datang ke pertemuan ekonomi dan keuangan terbesar di dunia tersebut. Tentunya dari 189 negara tersebut akan menyampaikan pendapat mereka baik potensi, kendala, maupun kerjasama ekonomi internasional.

Di Indonesia sendiri, potensi pertumbuhan ekonomi  telah didukung dengan adanya tax amnesty (Pengampunan pajak). Seperti halnya dikutip dari pernyataan Agus DW Martowardojo yang saat itu menjabat sebagai gubernur BI bahwa ada tiga hal yang masih  menjadi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Pertama, besarnya kepercayaan pelaku ekonomi terhadap pemerintah dan pengambil kebijakan. Kedua, sumber pembiayaan ekonomi yang terefleksikan dari program tax amnesty ternyata besar. Dan yang ketiga adalah teknologi digital, dimana dengan pasar yang besar, bank sentral memandang pertumbuhan teknologi aplikasi digital memiliki potensi yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di seluruh dunia, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital merubah tatanan bisnis, pemerintahan, dan masyarakat seperti pelayanan, kegiatan sosial, pendidikan dan lainnya dilakukan secara online. Penggunaan smartphone semakin marak dan usaha e-commerce tumbuh dengan cepat. Pemerintah pun mengambil bagian dari ekonomi digital ini seperti layanan pemerintah yang ditawarkan secara online untuk masyarakat.

Hal ini semakin mempermudah bagi pemerintah untuk melayani masyarakat, dimana biasanya wilayah yang akses geografisnya mengalami kendala signifikan, kini dapat dilakukan dengan online. Teknologi digital ini dapat membantu mengatasi sebagian kendala jarak geografis ini. Akan tetapi, potensi ekonomi digital ini agak sedikit terhambat di Indonesia, mengapa?

Indonesia mengalami kendala dalam mengembangkan potensi ekonomi digital diantaranya ialah: Regulasi yang memberatkan; persebaran infrastruktur dan sumber daya manusia yang tidak merata untuk mendukung ekonomi digital; kesenjangan dalam ketersediaan kapasitas  untuk memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi; dan kurangnya kerjasama antar pemangku kepentingan untuk mendorong ekonomi digital.

Bagaimana Indonesia dapat memaksimalkan potensi ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia baik pada tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional?

Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital dengan cara: regulasi dan inisiatif kebijakan untuk percepatan ekonomi digital; mengembangkan kewirausahaan digital baik local, regional maupun nasional; mengembangkan kapasitas SDM untuk pengoptimalan potensi ekonomi digital; meningkatkan kerjasama pemangku kepentingan ekonomi digital; dan inovasi pembuatan kebijakan melalui ekonomi digital.

Dengan diterapkannya dorongan pertumbuhan ekonomi digital ini, diharapkan Indonesia dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terutama dalam pembahasannya di acara IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun