Mohon tunggu...
Riska Hanan
Riska Hanan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Bahagia itu indah

never to give up

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perjalanan Hidup dan Mati Ayah dan Ibuku

27 Februari 2021   19:27 Diperbarui: 27 Februari 2021   19:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah

Aku tau kau Lelah Tubuhmu sudah semakin renta. Tapi kau belum mau menyerah, perjuanganmu membuat semua orang menitikkan air mata keringatmu. Hembusan nafasmu,goresan luka ditubuhmu semua sempurna kau rasakan. Namun senyum mu terlihat begitu teguh seolah berkata "ayah baik-baik saja", aku ingin berhenti saja. Aku tak tega melihatnya terus tersiksa menahan pedihnya luka dunia. Tapi kau tak ijinkan aku tak kau biarkan niatku goyah untuk menimba ilmu.

Ibu

Sosokmu terlihat lemah dan mudah menyerah. Tangan halus mu seolah tak menjanjikan apa-apa. Aku tau perjuanganmu sebenarnya juga tak mudah. Banyak ladang yang ikut kau cangkul bersama ayah. Tanganmu mungkin tak sekokoh tangan ayah. Namun dibalik dua tanganmu ada doa yang kau panjatkan untukku. Dibalik amarah mu ada banyak pinta yang kau raungkan pada tuhan. Aku tau kau juga lelah. Aku tau semua sungguh tak mudah. Perjuanganmu ayah ibu seakan selalu ku ingat sampai akhir hayat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun