DESA PINANG SEBATANG TIMUR - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MAS Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Kelompok 85 2025 sukses menggelar program kerja (proker) sosialisasi anti-bullying bagi 23 siswa-siswi kelas 3 C SD Negeri 008 Pinang Sebatang Timur, pada Rabu (20/8/2025). Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh antusiasme ini bertujuan membangun kesadaran anak-anak tentang bahaya perilaku perundungan sekaligus menanamkan nilai-nilai kasih sayang dan kerukunan antar teman sebaya sejak usia dini. Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika beberapa anak menangis saat menceritakan pengalaman pribadi mereka melalui sesi "Kotak Ajaib".
Program edukasi ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa KKN MAS UMRI Kelompok 85 di Desa Pinang Sebatang Timur. Kegiatan sosialisasi dibuka dengan doa bersama untuk kelancaran acara. Para mahasiswa kemudian menyampaikan materi edukatif dengan metode yang menyenangkan dan mudah dicerna oleh anak-anak, termasuk menyanyikan lagu tema anti-bullying yang berhasil membangkitkan semangat dan keceriaan anak-anak.
Terlihat jelas antusiasme tinggi dari 24 siswa yang hadir. Mereka mendengarkan dengan saksama dan aktif berinteraksi selama pemaparan materi berlangsung. Puncak kegiatan adalah sesi interaktif dimana anak-anak diajak untuk mengekspresikan perasaan mereka. Masing-masing siswa diberikan kertas untuk menuliskan pesan curhat atau menggambarkan perasaan sakit hati yang pernah mereka alami. Kertas-kertas tersebut kemudian ditempelkan pada sebuah papan dan dimasukkan ke dalam "Kotak Ajaib" sebagai simbol pelepasan emosi negatif.
Dalam sesi ini, suasana haru tidak terelakkan. Beberapa anak tidak dapat menahan air mata ketika menceritakan atau mengingat kembali pengalaman tidak menyenangkan yang mereka alami, menunjukkan bahwa isu bullying adalah hal yang nyata dan menyentuh kehidupan mereka. Melalui kegiatan ini, tim KKN berharap anak-anak tidak hanya tahu apa itu bullying, tetapi lebih penting lagi, mereka paham hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada teman. Program ini dirancang untuk meningkatkan kerukunan dan mencegah tindakan kekerasan, baik fisik maupun verbal, di kalangan siswa.
Diharapkan, setelah mengikuti sosialisasi ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan kecil yang saling mengasihi, menghargai perbedaan, dan berani mengatakan tidak pada bullying. Ini adalah fondasi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi mereka untuk tumbuh.
Kegiatan ditutup dengan sesi perpisahan yang memorable antara mahasiswa KKN MAS UMRI Kelompok 85 dengan para siswa. Meskipun singkat, program sosialisasi anti-bullying ini diharapkan meninggalkan kesan mendalam dan pemahaman yang berkelanjutan bagi para peserta. Keberhasilan acara ini juga tidak lepas dari dukungan penuh dari pihak sekolah SDN 008 Pinang Sebatang Timur yang telah membuka pintu lebar-lebar untuk kolaborasi positif dalam membentuk karakter generasi muda Desa Pinang Sebatang Timur yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI