Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia sekaligus dasar negara Indonesia.baiknya kita sebagai warga Indonesia dan penerus gene5rasi pemuda Indonesia untuk menerapkan nilai nilai pancasila dikehidupan sehari hari baik dilingkungan keluarga ataupun sekolah,dan sangat penting dibutuhkan nya pendidikan karakter.Â
Pendidikan karakter sendiri adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Bagaimana cara agar dapat menerapkan nilai-nilai pancasila untuk menumbuhkan karakter anak sekolah yang cerdas, kreatif dan berakhlak mulia. Masalah karakter dewasa sering muncul pada anak usia sekolah antara lain pemahaman yang kurang baik tentang sikap yang benar dan kurangnya pembinaan dari pihak lain yaitu sekolah. Pancasila sebagai ideologi memegang peranan penting dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus dipahami dan diwujudkan dalam diri bangsa melalui nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir Pancasila. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur. Sumber bahan penelitian berasal dari jurnal ilmiah, e-book dan sumber lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai pancasila dapat membentuk karakter anak sekolah dengan cara menyisipkan diri ke dalam pembelajaran dan memerlukan pembiasaan berdasarkan petunjuk guru. Pendidikan karakter Pancasila harus terus diterapkan dalam dunia pendidikan karena dengan itu kualitas bangsa Indonesia kedepannya akan meningkat dan sekolah dapat merencanakan pendidikan serta program dan kegiatan yang mengajarkan nilai-nilai karakter. dan melaksanakan pengendalian mutu sekolah secara menyeluruh.Penerapan nilai nilai yang terkandung pada Pancasila, mulai dari penerapan sila pertama hingga sila kelima di lembaga pendidikan di sekolah yaitu peserta didik tidak hanya mengembangkan daya intelektualnya namun juga sikap dan perilakunya. Peran pancasila dalam mengembangkan moral guru sangatlah membantu, hal ini bertujuan untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar, untuk itu guru di haruskan memiliki 5 karakter untuk memfasilitasi belajar mengajar terhadap peserta didik.
Kita sebegai penerus bangsa dapat mengajak para pelajar masa kini untuk menerapkan nilai-nilai pancasila. Seperti :
- Ketuhanan Yang Maha-Esa
Di Indonesia dapat kita temui masyarakat yang memeluk agama dan keyakinan yang berbeda-beda. Sedangkan kewajiba kita sebagai generasi muda agar bisa memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi dengan adanya keberagaman agama yang dianut. Contojnya seperti disebuah sekolah pada saat siswa yang beragama islam menjalankan ibadah dan disitu terdapat siswa yang non islam, sangat bertoleransi tinggi pada siswa agama islam yang sedang melakukan ibadah.contonya dia begitu tenang,tentram,dan tidak mengganggu berjalannya ibadah agama islam yang ada.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dari bunyi sila diatas pengertian dari adil sendiri yaitu tidak membedakan dari satu dengan yanbg lain dan beradab sendiri berpengertian bagaimana kita menerapkan sikap sopan santun baik ke yang tua ataupun muda. Seperti menjadi siswa yang memiliki adzab dan berahlak yang baik. Contohnya pada saat ada guru yang menerangkan di kelas sebaiknya kita mendengarkan dan tidak menghiraukannya atau mengikuti pelajaran dengan seksama dan hikmat.
- Persatuan Indonesia
Dimana bangsa indonesia hidupnya mayoritas memiliki solidaritas yang tinggi dalam pertemanan. Seperti halnya ketika di sekolah kita mendapati siswa yang tidak membawa bekal ketika dikantin maka kita sebagai pelajar yang baik kita berbagi makanan kepadannya dan mengajaknya bergabung atau bermain bersama agar dia tidak merasa sendiri.
- Kerakyatan yang Dipimpim oleh Hikmat  Kebijaksanaan  Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Dari sila ke4 ini nilai yang terkandung adalah pentingnya musyawarah untuk mencapai sebuah mufakat dan diliputi oleh rasa semngat kekeluargaan,menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan hasil musyawarah yang dicapai. Seperti mengikuti pemilihan ketua kelas ataupun ketua osis dalam suatu sekolah sengan cara pengambilan suara terbanyak.
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dari sila yang ke5 ini nilai-nilai yang terkandung adalah yakni bekerjasama antar sesama dalam melakukan suatu tugas seperti, diadakannya kerjabakti disekolah dimana dibutuhkannya tenaga seluruh siswa-siswi sekolah untuk bergotong royong memebersihkan lingkungan sekolah. Contoh yang lain yakni seringkali kita temui di lingkungan sekolah yakni membatu antar sesama atau antar teman yang sedang mengalami kesusahan.
Sebagai bangsa yang berbhineka tunggal eka kita harus dapat menanamkan
nilai-nilai Pancasila agar tetap terjaga samapai akhir nanti oleh karenanya sebagai
generasi bangsa kita betul - betul harus menyiapkan diri agar dapat menghadapi dan
dapat bersaing dalam segala bidang dalan menyongsong kehidupan yang
berkemajuan tentunya dengan tetap membawa Indonesia menjadi lebih baik tanpa
mengeyampingkan ciri khas bangsa Indonesia. Sementara itu nilai-nilai yang
dikembangkan dalam pendidikan karakter bersumber dari:
 1) Agama.
 2) Pancasila.
3) Budaya.
 4) Tujuan Pendidikan Nasional (Pusat Kurikulum, 2010).
Pancasila merupakan dasar sekaligus sebagai ideologi bangsa Indonesia
menegakkan prinsip-prinsip kehidupan bernegara. Pancasila yang terdapat pada
Pembukaan UUD 1945 dan diuraikan secara mendalam pada pasal-pasalnya yang
Berarti, nilai-nilai dalam Pancasila menjadi nilai yang mengatur kehidupan
berbangsa dan bernegara baik bidang , pendidikan, hukum, politik, ekonomi, seni
budaya, dan kemasyarakatan. Pendidikan budaya dan karakter bangsa mempunyai
tujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik, yaitu warga
berkemampuan, berkemauan, serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sebagai warga negara indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil bahwasanya Bangsa Indonesia membutuhkan generasi yang benar- benar mengamalkan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari karena dapat dilihat dari hari kehari semakin
nampak tanda- tanda surutnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Seperti yang sering kita temui
banyaknya perilaku kekerasan dimana-mana, di sekolah maupun masyarakat umum,
pengaruh pergaulan/ peer group yang semakin merajalela di kalangan remaja dalam
perilaku kekerasan, banyaknya remaja yang mengkonsumsi barang haram
(minuman-minuman keras, narkoba, psikotropika), perilaku merusak diri (tato,prilaku self harm), adab pada orang tua dan guru Â
menurun, berkurangnya tanggungjawab pada
setiap warga negara, adanya rasa saling curiga di antara sesama, mudah punya rasa
iri dan dengki pada sesama sehingga tertanam benih kebencian, perilaku yang tidak
jujur, makin kaburnya pedoman moral, etos kerja yang menurun. Era digitalisasi ini
mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa pada individu, keluarga, golongan,
serta masyarakat pada umumnya.
