Mohon tunggu...
riscadwiastari
riscadwiastari Mohon Tunggu... mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendekatan Edukatif dalam Menangani Problematika Belajar Remaja

9 Juni 2025   10:44 Diperbarui: 9 Juni 2025   10:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk menjaga motivasi dan keterlibatan remaja, model pembelajaran harus berpusat pada siswa dan mengakomodasi karakteristik mereka sebagai generasi yang akrab dengan teknologi.

Pembelajaran Aktif: Model ini secara langsung melibatkan siswa dalam proses belajar melalui diskusi kelompok, pembelajaran berbasis proyek, presentasi, dan tanya jawab. Dengan mendorong siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah nyata, pembelajaran aktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta kemandirian belajar. Selain itu, model ini melatih tanggung jawab siswa atas proses berpikir mereka sendiri dan mengasah keterampilan sosial melalui kolaborasi.

Pembelajaran Berbasis Visual dan Teknologi: Remaja saat ini adalah generasi milenial yang sangat terampil dalam penggunaan teknologi dan media visual. Pemanfaatan video pembelajaran, infografis, aplikasi edukatif, dan bahkan media sosial dapat secara signifikan meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Namun, peran guru tetap krusial untuk membimbing siswa agar mampu memvalidasi informasi yang mereka temukan secara kritis.

Pembelajaran Kontekstual: Agar materi pelajaran terasa relevan dan bermakna, materi tersebut harus dikaitkan langsung dengan kehidupan sehari-hari remaja. Menggunakan metode yang menyenangkan dan interaktif menjadi kunci untuk mencegah kebosanan dan menjaga motivasi belajar siswa agar tetap tinggi.

  • Peran Asesmen yang Komprehensif dan Membangun

Asesmen atau penilaian tidak boleh hanya dilihat sebagai alat untuk memberikan label "lulus" atau "tidak lulus". Fungsinya jauh lebih luas, yaitu sebagai alat untuk mendukung proses belajar secara menyeluruh.

Asesmen Formatif: Dilakukan secara berkala selama proses pembelajaran berlangsung, asesmen ini bertujuan untuk memantau kemajuan dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Contohnya bisa berupa kuis harian, tugas diskusi, atau jurnal refleksi diri. Tujuannya adalah membantu siswa mengenali kekuatan dan kelemahan mereka sehingga dapat menyesuaikan strategi belajar yang lebih efektif.

Asesmen Sumatif: Dilakukan di akhir periode pembelajaran (misalnya melalui ujian akhir atau presentasi proyek), asesmen ini mengukur pencapaian siswa secara keseluruhan. Hasilnya penting untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran.

Asesmen Diagnostik: Digunakan sebelum pembelajaran dimulai, asesmen ini berfungsi untuk mengidentifikasi masalah atau kebutuhan belajar spesifik siswa. Dengan demikian, guru dapat merancang intervensi atau memberikan bantuan yang tepat sasaran sejak awal.

Kesimpulan 

Penanganan problematika belajar pada remaja bukanlah tugas yang bisa diemban oleh sekolah semata. Ini adalah upaya kolektif yang menuntut sinergi antara berbagai pihak. Dukungan dari keluarga, terutama orang tua, memegang peranan sentral dalam membentuk karakter dan memberikan batasan yang sehat. Peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing yang mampu memberikan arahan dan dukungan emosional.

Dengan menerapkan pendekatan edukatif yang berlandaskan pada pemahaman mendalam tentang perkembangan remaja melalui model pembelajaran yang aktif, kontekstual, berbasis teknologi, serta sistem asesmen yang komprehensif kita dapat mengubah tantangan belajar menjadi peluang untuk pertumbuhan. Pendekatan yang tepat akan membantu remaja tidak hanya berhasil secara akademis, tetapi juga mengarahkan mereka menuju kedewasaan yang sehat secara mental dan sosial, siap menjadi individu yang tangguh dan berkontribusi di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun