Ketiga, dihuni oleh pemain-pemain muda berbakat yang bermain di luar negeri. Sebut saja Pratama Arhan, pemaian yang mempunyai lemparan jauh ini direkrut oleh klub asal Jepang yakni Takyo Verdy. Asnawi Mangkualam Bahar juga menjadi pemain timnas yang juga merumput di luar negeri. Saat ini ia bermain untuk klub Ansan Greeners di kasta kedua liga korea.
Syahrian Abimayu juga merupakan pemain timnas Indonesia yang berumput di luar negeri. Ia saat ini bermain untuk klub Johor Darul Ta'zim (JDT). Selain itu ada juga Ryuji Utomo Prabowo sebagai pemain Al Najma asal Bahrain. Dan beberapa pemain lainnya.
Keempat, Indonesia diperkuat oleh pemain naturalisasi. Untuk lebih memperkuat tim, Indonesia juga menaturalisasi pemain asing dan pemain keturunan Indonesia. Sebut saja pemain asing yang dinaturalisasi yaitu Mark Klo. Dalam laga melawan Kuwait kemaren, Mark Klok menjadi pemain penting di lini tengah bagi pasukan garuda. Terbukti  dia mencetak salah satu dari dua gol yang diciptakan Indonesia.
Selanjutnya ada Elkan Baggot, pemain berketurunan Indonesia ini juga ikut serta mengantarkan Indonesia meraih kemenangan melawan Kuwait. Ia menjadi pemain belakang yang berpostur tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mengantisipasi bola atas yang sering diterapkan oleh lawan.
Saat ini setelah pertandingan melawan Kuwait usai, klasemen sementara Indonesia berada pada  peringkat dua kalah selisih gol dari Yordania yang memimpin di punjak klasemen grup A. hal ini merupakan awal yang baik bagi Indonesian untuk mengalahkan Yordania dan Nepal pada pertandingan selanjutnya.
Sekarang asa timnas Indonesia untuk tampil di Piala Asia 2023 semakin terbuka lebar. Saatnya Indonesia bangun dari tidurnnya untuk kembali menjadi macan Asia seperti dulu kala.
