Kondisi Kesehatan di Kecematan Angsana
Jumlah penduduk di Kecamatan Angsana terus bertambah dengan dominasi usia produktif. Aktivitas utama masyarakat, yaitu perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batubara, membawa dampak signifikan terhadap kesehatan. Berbagai penyakit kerap muncul, seperti gangguan pernapasan akibat paparan debu tambang, penyakit kulit yang disebabkan pencemaran air, serta tingginya potensi kecelakaan kerja di sektor perkebunan maupun pertambangan. Di sisi lain, layanan kesehatan yang tersedia masih terbatas, terutama dalam hal fasilitas rawat inap dan instalasi gawat darurat yang seharusnya dapat memberikan penanganan cepat dan optimal bagi masyarakat.
Urgensi Peningkatan Puskesmas
      Puskesmas di Kecamatan Angsana perlu ditingkatkan menjadi Puskesmas rawat inap agar pelayanan kesehatan lebih cepat dan menyeluruh. Pengembangan ini mencakup penambahan laboratorium, instalasi gawat darurat, ruang rawat inap, serta tenaga medis yang kompeten, sehingga mampu merespons permasalahan kesehatan akibat aktivitas ekonomi setempat secara lebih optimal.
Analisis Ekonomi Lingkungan
      Pengembangan Puskesmas Angsana perlu memperhatikan prinsip keberlanjutan. Pengelolaan limbah medis harus dilakukan dengan baik agar tidak mencemari air, tanah, maupun udara. Efisiensi energi juga penting, misalnya melalui penggunaan panel surya dan sistem hemat listrik. Selain itu, tata ruang harus direncanakan tanpa merusak lahan produktif atau daerah resapan. Dari sisi biaya-manfaat, investasi ini memberi keuntungan sosial besar, seperti meningkatnya produktivitas, berkurangnya biaya berobat ke luar daerah, serta membaiknya kualitas hidup masyarakat.
Dampak Sosial Ekonomi
      Peningkatan fasilitas Puskesmas Angsana akan memberikan pengaruh positif yang signifikan. Dari aspek sosial, masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan dengan lebih cepat dan mudah, sehingga angka kesakitan menurun sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan. Kondisi ini turut mendorong produktivitas penduduk, terutama kelompok usia produktif. Dari aspek ekonomi, keberadaan Puskesmas yang lebih lengkap membuka kesempatan kerja baru bagi tenaga medis maupun tenaga pendukung. Dengan demikian, pembangunan ini tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
KESIMPULAN
Peningkatan dan pembangunan Puskesmas Angsana di Kabupaten Tanah Bumbu sangat penting dilakukan untuk menghadapi persoalan kesehatan yang muncul akibat aktivitas dominan di sektor pertambangan dan perkebunan. Pertambahan penduduk usia produktif serta tingginya kasus penyakit pernapasan, penyakit kulit, dan risiko kecelakaan kerja menjadikan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai, cepat, dan berkualitas sebagai kebutuhan utama.
Dengan mengintegrasikan pendekatan ekonomi lingkungan, pembangunan Puskesmas tidak hanya menitikberatkan pada pelayanan medis, tetapi juga pada aspek keberlanjutan. Hal ini mencakup pengelolaan limbah medis secara aman, penggunaan energi yang efisien, serta penataan ruang yang tetap menjaga kelestarian lingkungan. Melalui studi kelayakan yang menyeluruh dari sisi teknis, sosial, ekonomi, dan lingkungan, Puskesmas Angsana diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, meningkatkan produktivitas masyarakat, serta berperan sebagai sarana pembangunan yang mendukung kesejahteraan sekaligus pelestarian lingkungan hidup.