Mohon tunggu...
Suci Santy Risalah
Suci Santy Risalah Mohon Tunggu... Freelancer - Risalah Husna

Love kids, writing and coffee. English Bachelor. Love mountain and sea.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sehat dengan Ikan Hasil Laut Negeri Sendiri

2 September 2015   02:26 Diperbarui: 2 September 2015   03:33 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sehat dengan ikan"][/caption]

 

Sebenarnya saya tidak terlalu suka mengolah ikan. Saya tidak suka amisnya. Apalagi saat diolah, baunya bisa menyebar kemana-mana. Jadi, dirumah itu jarang sekali ada menu ikan. Biasanya, kalau terpaksa beli ikan, saya minta pada tukang ikannya untuk membersihkan sebersih-bersihnya.  

Tapi, ketika akhirnya tahu bahwa nutrisi yang terkandung pada ikan itu sangat banyak, saya pun akhirnya mencoba untuk suka dengan ikan. Terlebih bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Sayangya anak-anak tidak terlalu suka dengan ikan yang masih berbentuk ikan. Sebagai ibu saya harus pintar. Saat sedang bingung mencari olahan ikan yang cocok buat anak-anak, beruntung saya bisa ikut serta dalam acara KPK Gerebek Kelola Mina Laut (KML) di SME Tower, Jakarta. 

Acara ini dihadiri oleh 15 Kompasianer dari komunitas Kompasiana Penggila Kuliner (KPK). Sebagai narasumber, ada Bapak Winanda Prima dan Bapak Seno sebagai perwakilan dari Kelola Mina Laut. 

Tentang Kelola Mina Laut

Kelola Mina Laut (KML) merupakan perusahaan pengolah hasi laut yang berdiri sejak 18 Agustus 1994. Didirikan oleh Mohammad Nadjikh yang awalnya melihat peluang yang sangat besar akan hasil laut. Produk pertama KML adalah teri nasi dan teri medan. Kedua jenis ikan ini sangat melimpah di wilayah tuban dan sangat menarik perhatian. Dan, kedua produk inilah yang membawa KML sampai ke Jepang.

Pada 1999, KML mulai mengembangkan produk ikan selain teri seperti kerapu, kakap merah dan gurita. Namun, produksinya masih untuk ekspor. Dan, 2001 udang pun mulai dikembangkan dan diproduksi. Menurut Winanda Prima dari KML Food, pasar terbesarnya masih di Amerika dan Jepang. Pantas saja, brand KML masih asing di telinga. Karena, memang mereka lebih fokus pada ekspor.

[caption caption="Winanda Prima & Seno "]

[/caption]

Masih menurut Winanda, tiap tahun KML di audit oleh semacam BPPOM dari Amerika (Food and Beverage Administration/FDA) untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Pernah satu kali terjadi kendala soal regulasi namun semuanya bisa diatasi dengan baik. Dan, hingga kini proses ekspor masih terus berlanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun