"Menetapkan, mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya", putus Hakim Nova Loura Sasube dan mengetok palu sidang.
Aprilia Manganang dalam sidang tersebut tampil gagah dengan balutan seragam TNI. Banyak netizen yang memuji ketampanan Aprilia.
Dalam sidang tersebut, Â Serda Aprilia Manganang didampingi oleh Kepala Staf Angakatan Darat (Kasad) Jendral TNI Andika Perkasa dan Hetty Andika Perkasa. Sidang tersebut juga menghadirkan dua ahli yaitu Bagus Sulistyo dan Guntur yang berkedudukan sebagai spesialis ahli bedah dan kejiwaan. Â Orang tua Aprilia juga turut hadir dalam persidangan penggantian jenis kelamin tersebut yang diadakan secara virtual Pengadilan Negeri Tandono, Sulawesi Utara di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta.
Perubahan identitas kelamin Aprilia Manganang ini pertama kalinya diumumkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat yaitu Jendral Andika Perkasa dalam jumpa persnya awal Maret lalu. Dalam pers tersebut, Jendral Andika menengaskan bahwa Sersan Dua (Serda) Aprilia lahir sebagai laki-laki namun mempunyai kelainan Hipospadia. TNI AD dalam hal ini membantu Aprilia dalam corrective surgery sebanyak dua kali. Sampai saat ini, Aprilia Manganang sudah menjalani operasi tahap pertama dan masih dalam tahap pemulihan.
Sudah diputuskan dan diresmikan menjadi laki-laki, maka nama Aprilia pun berganti.
"Hasil persidangan kami menyatakan Aprilia Manganang kini resmi berganti jenis kelamin menjadi laki-laki. Nama Aprilia Santini Manganang kini telah resmi diganti menjadi Aprilio Perkasa Manganang," ucap hakim dalam persidangan tersebut.
Sesudah diresmikan menjadi seorang laki-laki, Jendral Andika Perkasa menyematkan nama dada kepada prajurit TNI AD Serda Aprilio Perkasa Manganang. Penyematan nama dada tersebut diiringi tangis haru Aprilio. Ternyata, Jendaral Andika berperan penting dalam pemberian nama Serda Aprilio Prakasa Manganang. Nama Aprilio Perkasa Manganang tersebut diberikan oleh Jendral Andika dan istri.
Saat persidangan berlangsung, majelis hakim mengajukan pertanyaan kepada Aprilia terkait perasaan yang dialaminya. "Perasaan pemohon (Aprilia) setelah jalani operasi meskipun masih ada operasi selanjutnya?," Tanya hakim kepada Aprilia.
"Perasaan sekarang sangat bahagia. Selama 28 tahun saya menjalani status sebagai wanita dan saya bersyukur saya bisa lewati itu, dan saya berterima kasih kepada bapak KSAD dan ibu. Saya sangat bersyukur atas saran semuanya. Saya bisa melewati itu dan mungkin ini momen terindah buat saya, saya mau lewati ini dengan hidup baru", jawab Aprilia dengan suara gemetar dan mata yang berkaca-kaca.
Aprilia Manganang pun menegaskan bahwa dirinya iningin menjadi seorang laki-laki sejati. " Maaf ibu, saya ingin menjadi laki-laki sejati dan bisa bertanggung jawab," ucapnya.
Meskipun secara resmi baru berganti nama, kakak dari Aprilio ini mengaku sudah membiasakan ia dan keluarganya memanggilnya dengan nama Lanang.
