2. Â Menunjukkan kemampuan yang kurang dari seusianya, seperti dalam mempertahankan kosentrasi sehingga mengakibatkan rentang perhatian diperpendek dan konsentrasi berkurang
3. Menunjukkan gaya belajar yang lebih pasif sehingga menunjukkan ketergantungan yang lebih besar pada orang lain untuk memecahkan masalahnya.
4. Memori jangka pendek mengalami defisit.
5. Tidak memiliki inisiatif sosial dan pola respons, sehingga mereka sulit terlibat dalam kehidupan sosial dengan teman seusianya.
Faktor-faktor yang menyebabkannya ?
Gangguan kognitif ringan dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Kondisi Genetik, apabila anak mewarisi gen abnormal atau kelainan kromosom, maka anak dapat mengalami gangguan kognitif.
2. Kondisi pada saat ibu hamil , apabila ibu selama hamil mengalami cedera atau  janin tidak mampu berkembang di dalam rahim, atau pola hidup seperti mengonsumsi alkohol, obat-abatan, dll. maka dapat menyebabkan anak mengalami gangguan kognitif ringan.
3. Kondisi pada saat kelahiran, Â misalnya kekurangan oksigen atau prematur.
4. Paparan zat beracun seperti timbal atau merkuri
5. Kekurangan asupan gizi
6. Penyakit meningitis atau batuk rejan yang tidak diobatiÂ
Penanganan yang tepat ?
Setelah mengetahui ciri dan faktor penyebabnya, ketika melihat anak yang mengalami gangguan kognitif sebaiknya tidak mengucilkannya. Dari faktor-faktor yang menyebabkannya bisa saja karena anak tersebut mengalami cacat sejak lahir dan ia tidak menginginkan hal itu menimpanya.