Apa yang anda pikirkan tentang gangguan kognitif ? Â
Kognitif adalah kemampuan kita dalam berpikir, menalar, belajar, memecahkan masalah, dan segala hal yang berhubunga dengan pemikiran yang logis. Lalu bagaimana jika kemampuan itu mengalami defisit dan gangguan ? Tentu snagat sederhana, kita akan kesulitan dalam menangkap hal-hal di sekitar yang selanjutnya disebut sebagai keterlambatan.Â
Perkembangan kognitif kita telah terjadi sejak lahir. Menurut Piaget ada 4 tahap dalam perkembangan kognitif: sensormotorik, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. Apabila dalam tahapan-tahapan itu kita tidak mampu memenuhi tugas perkembangannya, maka kita akan mengalami keterlambatan dalam perkembangan kognitif.Â
Kita tidak dapat menyebut bahwa anak yang mengalami gangguan kognitif adalah anak yang bodoh. Meskipun mereka memiliki IQ di bawah normal, namun sebaiknya kita lebih memahami mengapa mereka bisa demikian ? Apakah karena mereka tidak belajar ? Ataukah ada faktor lainnya ?
Dalam tulisan ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri, faktor, dan juga penanganan bagi anak dengan gangguan kognitif ringan.
Apa itu gangguan kognitif ringan?
Gangguan kognitif ringan atau mild cognitive impairment merupakan suatu gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi aspek kognitif, psikomotor, dan sosial emosional. Menurut Menurut Winklestern, gangguan kognitif ringan adalah adanya penundaan/keterlambatan
yang terlihat dalam pemrosesan intelektual, kurangnya pemecahan masalah awal, keterampilan umum, dan pra-akademik belajar.
Bagaimana ciri-ciri anak yang mengalaminya ?
Anak yang mengalami gangguan kognitif ringan akan menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Perolehan capaian perkembangan yang lebih lambat daripada anak seusianya. Mereka akan terlambat dalam perkembangan bahasa, keterampilan motorik, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.