Mohon tunggu...
Nurmarinda Dewi Hartono
Nurmarinda Dewi Hartono Mohon Tunggu... Freelancer - Ririn Marinda

Pendiam di dunia nyata, Menghanyutkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Gangguan Agresi hingga Autisme pada Anak, Apa Tindakan Intervensinya?

18 November 2020   10:24 Diperbarui: 30 November 2020   21:16 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Intervensi yang dapat dilakukan untuk anak yang bermasalah dengan artikulasi menurut Indrijati adalah dengan mengajak anak berbicara secara sistematis. Selain itu juga harus diketahui penyebab gangguan tersebut apakah faktor organic (biologis) atau lainnya.

Intervensi lainnya dapat dilakukan dengan terapi bicara dengan bantuan dokter atau ahli neurologis. Terapi bicara dapat dilakukan apabila penyebabnya adalah gangguan neurologis. 

Apabila penyebabnya kurang latihan atau stimulasi penyembuhan akan lebih mudah dan cepat tergantung dengan penanganannya. Sementara itu jika penyebabnya adalah keterbelakangan mental, biasanya akan lebih sulit tergantung tingkatnya apakah ringan, sedang, atau berat.

 Permasalahan Kasih Sayang/Bergantung

 Prmasalahan kasih sayang yang berlebihan dapat membentuk sifat anak menjadi manja atau bergantung pada orang tua. Anak yang manja tidak dapat melakukan segala hal sendiri, tetapi harus terus didampingi oleh orang lain. Dalam mengambil keputusan anak manja juga akan bergantung kepada orang lain dan tidak percaya akan kemampuannya sendiri.

 Masalah anak manja atau ketergantungan dalam istilah psikologi disebut sebagai sebuah sindrom. Sindrom anak manja atau 'spoiled children psychology' diperkenalkan oleh Richard Weaver pada tahun 1948. Kemudian pada tahun 1989 istilah 'spoiled child syndrom' dikemukakan oleh Bruce McIntosh.  

Menurut McIntosh sindrom anak manja dikategorikan sebagai suatu sifat berlebihan dalam merespon sesuatu, egois, dan tidak dewasa atau 'excessive, self-centered, and immature behavior'. 

Sindrom anak manja juga termasuk sikap kurang peduli pada orang lain, tantrum, ketidakmampuan mengatasi keinginan atau tidak dapat menunda keinginan, mau melakukan sesuatu dengan caranya sendiri, gangguan, dan manipulasi untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. McIntosh juga menyebutkan penyebab sindrom anak manja karena kegagalan orang tua dalam mendorong anak berperilaku sesuai usianya.

 Adapun ciri-ciri anak manja adalah sebagai berikut: 

  • Anak sering berperilaku tantrum
  • Tidak mudah puas
  • Tidak mau membantu pekerjaan atau tugas kecil
  • Mencoba mengendalikan orang dewasa.
  • Sering bertindak memalukan orang tua di tempat umum
  • Dia tidak mau berbagi dengan teman atau saudara
  • Dia ingin orang tua menomorsatukan dia.
  • Mengabaikan orang tua.
  • Tidak akan bermain sendirian.
  • Orang tua harus 'menyogok' agar mereka mau melakukan tugas rutin dalam keluarga.

 Sikap manja atau ketergantungan memiliki banyak faktor yang menyebabkannya. Menurut Aziz ada beberapa hal yang menjadi penyebab sikap bergantung pada anak diantaranya:

  • Bantuan yang Berlebihan 
  • Sikap Overprotektif Orang Tua
  • Sikap overprotektif dari orang tua juga menjadi penyebab anak menjadi bergantung. Orang tua melindungi anak secara berlebihan misalnya anak tidak boleh melakukan apapun sendirian. Kondisi ini dapat memunculkan perasaan dalam diri anak bahwa ia tidak dapat melakukan semua hal dan menjadikannya bergantung kepada orang lain.
  • Perhatian yang berlebihan
  • Perhatian dan perlindungan orang tua yang berlebihan juga akan mengarahkan anak pada sikap manja dan ketergantungan tinggi terhadap orang lain.
  • Tidak pernah ada penolakan
  • Orang tua yang tidak pernah menolak semua keinginan anak akan membentuk kebiasaan anak yang terlalu bergantung kepada orang lain dan memiliki sifat manja. Apabila anak memiliki sikap manja anak akan merasa dirinya inferior karena tidak dapat bersikap mandiri seperti teman-temannya.

Sikap bergantung pada anak harus ditangani dengan tepat baik oleh guru maupun  orang tua. Berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk menangani anak yang manja antara lain:[16]

  • Orang tua harus mampu menolak permintaan anak dengan memberikan alasan yang dapat diterima sehingga anak belajar bahwa tidak semua keinginannya selalu terpenuhi.
  • Memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba melakukan hal-hal sendiri meskipun hasilnya tidak sempurna. Anak akan memiliki perasaan puas setelah berhasil melakukan sesuatu atas usahanya sendiri.
  • Memberikan dorongan terhadap semua hal yang dilakukan anak. Jika anak bisa melakukan sendiri akan meningkatkan kepercayaan diri dan kemandiriannya sehingga muncul sikap optimis.
  • Memberikan kesempatan anak untuk menentukan pilihan sendiri setelah memberikan saran dan pandangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun