Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bintang yang Anda Pandang Saat Ini, Mungkin Sudah Tak Ada!

12 Desember 2018   16:22 Diperbarui: 12 Desember 2018   21:04 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya, hampir semua dari kita senang memandang langit di malam hari. Ada keasyikan sendiri menatap bulan dan bintang-bintang yang bertebaran. Apalagi kondisi langit cerah dan tidak terlalu terpolusi cahaya kota, benda-benda langit terlihat lebih terang dan indah.

Tapi, benda langit yang kita lihat malam ini misalnya, adalah benda langit dari masa lampau. Bahkan ada kemungkinan besar, bintang-bintang yang sedang berkedap-kedip itu sudah tidak ada pada saat kita memandanginya. Kok bisa?

Proses melihat membutuhkan tiga komponen wajib. Mata, Obyek dan Cahaya. Apapun yang kita lihat, sebenarnya adalah pantulan cahaya dari obyek yang kita lihat. Begitu pantulan cahaya itu masuk ke mata kita, saat itulah kita melihat obyek tersebut.

Kecepatan cahaya adalah 299.792.458 meter per detik, atau 299.792 kilometer perdetik. Untuk lebih mudah menggambarkannya, dalam 1 detik, cahaya dapat mengelilingi bumi sebanyak 7,5 kali!

Sekarang kita hitung berapa lama waktu yang dibutuhkan sebuah obyek yang berjarak 5 km memantulkan cahayanya ke mata kita. Sederhana, 5km dibagi dengan 299.792 km = 0,0000167 detik!

Artinya dalam waktu nol koma nol nol nol nol satu enam tujuh detik, sebuah obyek yang jaraknya 5 km, sudah terlihat mata. Boleh dikatakan seketika itu juga. Itu untuk obyek yang jaraknya 5 km, apalagi untuk obyek-obyek di sekitar kita. Pantulan cahaya obyek tersebut sampai di mata kita, jauh lebih cepat. Itulah mengapa kita dapat melihatnya instan saat itu juga.

Lalu Bagaimana Dengan Benda-Benda Langit?

Bulan 

time.com
time.com
Bulan adalah benda langit yang sering kita pandang. Jaraknya 384.400 km. Ini berarti butuh waktu 1,28 detik bagi pantulan cahaya bulan untuk sampai ke mata kita. Atau dengan kata lain saat memandangnya, kita tidak melihat bulan dalam kondisi saat itu juga, melainkan bulan yang 1,28 detik sebelumnya.

Matahari

mackinaw-city.com
mackinaw-city.com

Bagaimana dengan Matahari yang berjarak 149,6 juta kilometer dari bumi? Butuh waktu 499 detik, atau 8,3 menit bagi cahaya Matahari untuk sampai di mata kita. Berarti sunset atau sunrise yang kita lihat, sudah terjadi 8,3 menit sebelumnya.

Planet Pluto

www.nbcnews.com/
www.nbcnews.com/

Dengan jarak 4,4 milyar kilometer, cahaya Pluto sampai ke Bumi dalam waktu 14.676 detik, alias 244,6 menit, atau sekitar 4 jam. Pluto yang kita amati lewat teleskop, adalah Pluto 4 jam yang lalu.

Proxima Centaury

www.syfy.com
www.syfy.com

Bintang ini adalah bintang terdekat dengan tata surya kita. Jaraknya 39.700 milyar kilometer, waktu yang dibutuhkan cahayanya sampai ke Bumi adalah 4 tahun. Kalau malam ini kita melihatnya berkedap-kedip, itu adalah kedap-kedip 4 tahun lalu.

Andromeda

masseffect.wikia.com
masseffect.wikia.com

Galaksi (kumpulan atau gugus bintang) Andromeda yang kita lihat saat ini adalah gugusan bintang berjarak 2.537 tahun cahaya dari Bumi. Artinya saat ini kita melihat Andromeda 2.537 tahun lalu, atau abad ke 6 sebelum masehi! Jaman Kerajaan Romawi Kuno, dan di saat bersamaan Xerxes I adalah penguasa Persia.

Masih banyak benda langit lainnya yang jaraknya ratusan ribu, jutaan bahkan ratusan juta tahun cahaya dari Bumi. Masa manusia belum ada dan jaman dinosaurus berkuasa.  Beberapa benda langit yang kita lihat di langit malam ini, sebenarnya sudah tak ada di sana, hanya sisa cahayanya yang sampai ke mata kita.

Dan jika Anda lain waktu menikmati sunset atau sunrise, ingatlah, itu sudah terjadi 8,3 menit berselang. Tabik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun