Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... -

nothing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Bisa Mencium Bau Kematian

18 Maret 2013   06:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:34 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*PERINGATAN: beberapa isi tulisan maupun gambar dalam postingan ini mungkin akan terlihat dan terdengar menyeramkan bagi sebagian orang, alangkah baiknya apabila saat anda membaca tulisan ini anda sedang tidak sendirian. jika anda merasa belum siap mental lebih baik jangan diteruskan membaca. TUHAN, dengan segala kesempurnaan-Nya menciptakan berbagai makhluk untuk mengisi dunia ini. Beruntunglah bagi kita karena DIA menciptakan kita sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan lainnya. Manusia, diciptakan sebagai makhluk yang unik. ada berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar lebih manusia yang ada di dunia, namun dari semuanya tak ada yang sama seutuhnya. berbagai karakter dan juga wujudnya semua berbeda. masing masing individu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Sebagian kecil malah memiliki 'sesuatu' yang tak bisa dimiliki manusia lain yang sering dikatakan orang sebagai indera ke enam. Kelebihan tersebut berbagai macam bentuknya. ada yang bisa melihat masa depan, ada yang bisa melihat makhluk halus, dan ada juga yang bisa mengetahui seseorang yang akan meninggal dari bau tubuhnya. **** Inilah ceritaku Malam itu, (aku lupa hari apa) langit sama sekali tak menampilkan kehadiran bintang, mendung... sepertinya akan turun hujan. Tapi karena sudah terlanjur berjanji dengan teman untuk datang ke rumahnya, aku nekad saja pergi untuk mengembalikan flasdisk punya dia yang aku pinjam kemarin. jarak antara rumah kami memang tidak terlalu jauh.. paling cuman 1 km. jadinya aku tak begitu khawatir kehujanan di jalan. dengan kecepatan yang lumayan tinggi, aku memacu motor menuju rumahnya. yap, kurang dari 5 menit aku sudah sampai di depan pagar rumahnya. Ia keluar untuk membukakan pintu pagar. Kulihat wajahnya agak pucat.. tak seperti biasa. aku baru ingat kalau masih ada beberapa file (file loh, bukan film bokep!!) yang harus ditransfer dan dikerjakan. jadinya aku masuk ke rumahnya sebentar, sementara diluar tampak rintik air mulai membasahi jalanan. Ia mulai menyalakan komputer di kamarnya.. entah kenapa malam ini dia tak begitu banyak bicara seperti biasa. tapi aku cuek saja dengan keadaanya itu. aku cuma berpikir mungkin dia lagi tidak enak badan atau sejenisnya. DHUARRRRR!!! tiba-tiba saja petir menyambar dilangit. suaranya begitu keras, aku sendiri sampai tersentak dari tempat dudukku. tapi anehnya, temanku itu seperti tak mendengar suara apapun. wajahnya terlihat datar sekali. aku melanjutkan pekerjaanku di depan komputer. Syukurlah tidak mati lampu, biasanya kalau ada petir sekencang itu akan diikuti dengan pemadaman listrik. Aku masih terus asik melanjutkan pekerjaanku, sedangkan temanku hanya duduk diam disampingku memperhatikan segala apa yang kulakukan. tak lama kemudian ia minta izin sebentar untuk pergi ke toilet. (hey,, ini kan rumah dia? kok pake minta izin segala?) akhirnya ia meninggalkanku sendirian di kamarnya Aku masih saja asik melanjutkan pekerjaanku.. sementara diluar seperti sedang ada pesta kilat dan petir. keduanya bersahutan dari berbagai penjuru bumi. Namun anehnya hujan tak kunjung turun jua, cuma sebatas gerimis kecil saja; Aku masih terus melanjutkan pekerjaanku, dan masih saja terus melanjutkan pekerjaanku hingga..... PET!!! (bener ga sih suara mati lampu kayak gini?) oh god!! untungnya komputer temanku memakai UPS, jadinya aku masih punya beberapa menit untuk menyimpan pekerjaanku. tak menunggu lama, aku langsung mengklik Save kemudian secepatnya shutdown komputer. seketika setelah komputer padam, aku baru sadar kalau segalanya menjadi gelap. SANGAT GELAP!! aku merasa aneh karena tidak menemukan satupun sumber cahaya. segalanya gelap gulita. akupun merogoh kantongku untuk mengambil handphone agar ada sumber cahaya. Tapi sial, ternyata aku lupa membawa handphone karena tadi berangkatnya terlalu terburu-buru. akupun hanya diam saja duduk di kursi sambil menunggu temanku datang membawa lilin atau sumber cahaya lainnya. dalam diamku menunggu, segalanya terasa begitu sunyi.. bahkan aku bisa mendengar detil rintik-rintik kecil air yang jatuh ke bumi. Sesaat kemudian aku tersentak karena mencium bau aneh, BAU BUSUK APA INI?? Aku teringat pada temanku, kenapa ia belum kembali juga?? aku berteriak memanggil namanya, tapi tak ada jawaban. rumah dia memang besar sekali.. mungkin suaraku dari kamar tidak akan terdengar sampai ke dapur. apalagi ke toilet. mau menyusulnya takut ah.. tanpa cahaya aku tak berani berjalan di rumahnya, takut menyenggol perabotan rumah kesayangan ibunya. jadinya aku menunggu saja di kamar menantikan temanku kembali. tapi bau sialan itu terasa semakin kuat..... seperti,, bau Mayat!! ......... Belum lama ini, aku pernah membaca satu cerita tentang seorang gadis yang mempunyai kemampuan mengetahui bau seseorang yang akan meninggal. Jika seseorang sebentar lagi akan meninggal, maka dari tubuhnya akan tercium bau busuk seperti bau mayat. Saat ia mencium bau itu, maka kematian pun akan segera menghampiri orang tersebut. Seperti itukah yang aku alami kali ini? Mengingat dari tadi kelakuan temanku rada aneh, mungkinkah bau busuk itu datang dari tubuhnya? mungkinkah ia akan segera meninggal? aku semakin khawatir, langsung saja aku berlari keluar kamar untuk mencarinya. begitu aku membuka pintu kamar,, sekilas aku melihat cahaya BRAKK!! ups, ternyata aku menabraknya. Dia sedang membawa lampu emergency yang kemudian jatuh ke lantai dan langsung padam. "sialan lu" omelnya. "rusak dah lampu emergency gua" Aku bahagia bisa melihat dia lagi. Syukurlah dia tidak kenapa-napa. Teringat pada bau tadi, akupun mendekatkan wajahku ke tubuhnya untuk memastikan baunya. dan ternyata... Huek, ingin muntah rasanya aku mencium aroma tubuhnya. rupanya aku tadi terlalu dekat dengan keteknya. ni orang udah berapa taon sih ga mandi? kok bisa ketek bau naga gitu? baunya memang busuk, tapi ini bukan bau busuk mayat seperti yang aku cium pas dikamar tadi. syukurlah ternyata bukan dia yang akan segera meninggal.. Tapi... kalau bukan dia? Siapa? disini hanya ada kami berdua. orangtua temanku sedang pergi.. DHUARRRR!!! suara petir semakin gila saja diluar sana. perlahan.. akupun mulai membaui diriku... dalam hati berkecamuk berbagai prasangka dan kekhawatiran. aku takut..... akupun mencoba mencium aroma tubuhku. perlahan... perlahan... huek, bau asem.... huih.. lega rasanya ternyata bukan aku juga yang bau mayat. Bukan juga temanku. tapi sekali lagi,,,,  siapa? bukankah disini CUMA ada kami berdua? mungkinkah... ??? mungkinkah...??? Mungkinkah... kita kan slalu bersama, walau terbentang jarak antara kita.. ringtone hape temanku berbunyi, lagu jadul milik stinky itu memang sangat ia sukai. semenjak dulu ia memang sangat menyukai lagu-lagu stinky. Ia agak kecewa karena grup itu sudah tak eksis lagi.. dikarenakan sang vokalis kini lebih terkenal sebagai pelawak ketimbang penyanyi. #ehhkok? oke, fokus ke cerita!! iapun bergegas masuk ke kamarnya untuk mengambil  dan mengangkat telepon yang entah dari siapa itu. aku mengikuti dibelakangnya. begitu ia mencoba menjawab telepon, panggilan itu berhenti. cuma missed call?? private number?? menyebalkan!! Di kamar itu, aku kembali mencium bau busuk tersebut. dengan segala kenekatan akupun mencari dimana sumber bau tersebut. PYARRRR!!! ah, syukurlah listrik sudah menyala. dengan begini aku jadi lebih mudah untuk menemukan siapa atau apa yang berbau busuk itu. kurasakan baunya dekat dengan tempat tidur temanku. perlahan... aku menengok ke bawah tempat tidurnya.... dan ternyata jantungku terhenti sejenak... ingin aku berteriak, tapi kerongkonganku seperti tersumbat sesuatu, bau itu memang sangat kuat BAU KEMATIAN ITU...

wajahnya disensor dikit, terlalu seram dan menjijikkan Ternyata ada bangkai tikus di bawah kolong tempat tidur temanku. pantas saja baunya busuk banget. kok bisa temanku tidak menyadari atau mencium bau yang ada di bawah tempat tidurnya? ketika ditanya. eh, ternyata dia lagi kena gejala flu dan hidung tersumbat gitu. jadi penciumannya rada terganggu. pantas saja wajahnya agak pucat... sakit toh.. Jikalau dalam cerita orang lain ada seorang gadis yang bisa mencium bau kematian dari makhluk hidup yang akan meninggal, maka dalam ceritaku aku mengatakan bisa mencium bau kematian juga, tapi dari makhluk hidup yang sudah meninggal. Sumber: http://boutarief.blogspot.com/2011/09/aku-bisa-mencium-bau-kematian.html#ixzz2Ns5oaCvJ

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun