Oleh : Rio Satrio Wibowo
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA MASA KANAK-KANAK AWAL
Masa anak-anak adalah masa perkembangan dari usia 2 tahun sampai dengan usia 6 tahun, pada masa-masa ini perkembangan biologis dan fisik berjalan dengan sangat cepat dan pesat, akan tetapi secara sosiologisnya anak-anak masih sangat terikat dengan lingkungannya terutama keluarga. Oleh karena itu, pada masa anak-anak awal ini keluarga sangat berperan penting dalam mempersiapkan anak untuk terjun ke lingkungan yang lebih luas, terutama lingkungan sekolah.
Di samping perkembangan fisik dan kognitif, masa awal anak-anak juga ditandai dengan perkembangan psikososial yang cukup pesat.Adapun perkembangan psikososial yang terjadi pada masa ini meliputi beberapa halyaitu :
1.Perkembangan emosi
Selama awal masa kanak-kanak emosi sangat kuat. Saat ini merupakan saat ketidakseimbangan karena anak-anak “keluar dari fokus” dalam arti bahwa ia mudah terbawa ledakan-ledakan, emosional sehingga sulit dibimbing dan diarahkan. Adapun emosi yang umum pada masa awal kanak-kanak antara lain : amarah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, kasih sayang.
2.Perkembangan social
Perkembangan sosial merupakan dasar untuk sosialisasi pada anak-anak diletakkan dengan meningkatnya hubungan antara anank dengan teman-teman sebayanya dari tahun ke tahun. Anak tidak hanya lebih bermain dengan anak-anak lain tetapi juga lebih banyak bicara. Adapun menurut Elizabeth B. Hurlock pola perilaku sosial dan tidak sosial pada masa awal kanak-kanak yaitu:1) Pola sosial : meniru, persaingan, kerja sama, simpati, empati, dukungan social, dan membagi, perilaku akrab. 2) Pola tidak sosial : negativism, agersif, perilaku berkuasa, memikirkan diri sendiri, mementingkan diri sendiri, merusak, pertentangan seks, dan prasangka.
Pada perkembangan sosial ini anak juga mengalami perkembangan hubungannya dengan orang-orang sekitarnya, yaitu :Perkembangan hubungan dengan orang tua, dan Perkembangan hubungan dengan teman sebaya.
3.Perkembangan permainan
Permainan adalah salah satu bentuk aktivitas sosial yang dominan pada awal masa anak-anak. Sebab anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya adiluar rumah bermain dengan teman-temannya dibanding terlibat dalam aktivitas lain. Adapun permainan itu memiliki tiga fungsi utama yaitu :
a)Fungsi kognitif permainan membantu perkembangan kognitif anak.
b)Fungsi sosial permainan dapat meningkatkan perkembangan sosial anak,khususnya dalam permainan fantasi dengan memerankan suatu peran, maka anak akan belajar memahami orang lain dan peran yang akan ia mainkan di kemudian hari setelah tumbuh menjadi dewasa.
c)Fungsi emosi permainan memungkinkan anak untuk memecahkan sebagian dari masalah emosionalnya, belajar mengatasi kgelisahan dan konflik batin.
4.Perkembangan moral
Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengn aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Anak-anak ketika dilahirkan tidak memiliki moral, tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral yang siap untuk dikembangkan.