Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peringatan Hari Buruh Internasional: Dari Gerakan Buruh Masa Awal hingga Era Modern

1 Mei 2024   04:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   04:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari Buruh Internasional, yang juga dikenal sebagai Hari Pekerja atau May Day, menandai momen penting dalam sejarah perjuangan pekerja di seluruh dunia. 

Sebuah perayaan yang bermula dari gerakan buruh awal, hari ini menjadi panggung bagi refleksi, pengakuan, dan peringatan akan hak-hak pekerja yang diperjuangkan sejak zaman lampau hingga era modern.

Awal abad ke-19, kondisi buruh di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara industri yang berkembang pesat, mengecam ketidakadilan dan penindasan yang mereka alami. 

Di tengah eksploitasi oleh majikan yang seringkali tak terbatas, tanpa batasan waktu kerja yang layak, serta upah yang sangat rendah, para pekerja mulai bersatu untuk menuntut perubahan.

Gerakan serikat buruh awal, yang diilhami oleh pemikiran sosialis dan revolusioner, menjadi cikal bakal lahirnya perayaan Hari Buruh. Pada tanggal 1 Mei 1886, ribuan pekerja di Amerika Serikat turun ke jalan untuk memperjuangkan hak mereka, termasuk permintaan akan standar delapan jam kerja per hari. 

Demonstrasi ini menjadi titik awal perayaan Hari Buruh, walaupun tragedi berdarah yang terjadi pada saat itu memperlihatkan betapa kerasnya perjuangan mereka.

Di berbagai belahan dunia, momentum yang dimulai pada tanggal 1 Mei 1886 di Chicago membawa gejolak sosial yang signifikan. Di Rusia, pada tahun 1890, demonstrasi besar-besaran yang dipimpin oleh kelompok radikal dan revolusioner menyerukan reformasi pada kondisi buruh. 

Begitu juga di Eropa, di mana gerakan serikat buruh semakin berkembang, memperjuangkan hak-hak pekerja yang lebih baik dan perlindungan yang lebih kuat dari kepentingan korporat.

Perkembangan selanjutnya dari perayaan Hari Buruh melintasi samudra Atlantik dan menemukan tempatnya di Eropa dan Amerika. Di sana, perayaan ini memupuk semangat solidaritas antarpekerja, menandai kemenangan mereka dalam menghadapi penindasan dan ketidakadilan.

Namun, perjalanan peringatan Hari Buruh juga tidak terlepas dari konflik dan perpecahan. Di beberapa negara, pandangan politik yang berbeda-beda membagi gerakan buruh menjadi faksi-faksi yang bersaing. Sementara di negara-negara lain, hari ini mungkin hanya menjadi hari libur, kehilangan makna dan esensi perjuangan yang mendasarinya.

Di era modern, peringatan Hari Buruh menghadapi tantangan baru dalam bentuk globalisasi ekonomi dan perubahan teknologi yang cepat. Perjuangan buruh tidak lagi hanya berada dalam batas-batas nasional, tetapi melintasi perbatasan dan memperjuangkan hak-hak pekerja di seluruh dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun