Mohon tunggu...
Rioberto Sidauruk
Rioberto Sidauruk Mohon Tunggu... Dosen dan Pemerhati Global, TA AKD DPR RI

~ LANGIT TAK PERLU MENJELASKAN BAHWA DIRINYA TINGGI.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Industri Ride-Hailing, Aplikator Vs Driver, Siapa yang Menang?

20 Mei 2025   22:41 Diperbarui: 21 Mei 2025   12:00 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, pengemudi menuntut pengurangan potongan biaya aplikasi, yang dianggap terlalu besar dan membebani.

Potongan antara 20%-30% dianggap tidak adil, mengingat pengemudi juga harus menanggung biaya operasional kendaraan mereka.

Kedua, mereka meminta status pekerjaan yang lebih jelas, dengan harapan pengemudi mendapatkan hak-hak layaknya pekerja tetap, seperti jaminan sosial dan kesehatan.

Tuntutan ketiga adalah revisi tarif layanan. Pengemudi ingin tarif yang lebih adil dan transparan agar ada keseimbangan antara upah yang diterima dan biaya yang mereka keluarkan.

Keempat, driver menuntut penghapusan kebijakan seperti program prioritas dan slot yang dianggap hanya menguntungkan aplikator dan merugikan pengemudi.

Terakhir, pengemudi meminta pemberian sanksi tegas terhadap aplikator yang melanggar regulasi, demi terciptanya sistem yang lebih adil.

Dampak dari aksi ini tentu saja signifikan. Gangguan layanan yang terjadi mengakibatkan keterlambatan dan kesulitan bagi konsumen dalam memperoleh transportasi.

Kenaikan tarif pada jam sibuk pun menjadi beban tambahan bagi pengguna yang sudah terbiasa dengan harga yang terjangkau dan layanan yang cepat.

 

Titik Perselisihan Ojol

Masalah utama antara aplikator dan pengemudi terletak pada pembagian pendapatan dan kebijakan tarif. Aplikator biasanya mengambil komisi antara 15%-30% dari tarif yang dibayar oleh konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun