Mohon tunggu...
Rio Ardian
Rio Ardian Mohon Tunggu... Editor - MAHASISWA IAIN JEMBER

PAI A 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Membaca Al Quran serta Irama-irama yang Digunakan dalam Tilawatil Qur'an

5 April 2023   21:50 Diperbarui: 5 April 2023   22:04 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A.  Membaca al quran

Membaca merupakan upaya membantu perkembangan otak. Dengan membaca, otak menyimpan banyak informasi yang akan terus disimpan sampai mereka membutuhkan informasi itu. 

Membaca juga dapat membantu manusia terus mencari tahu sesuatu yang baru dan menarik karena setiap yang kita baca akan memberikan informasi-informasi penting yang akan berguna dalam kehidupan. Membaca tidak saja dengan buku, dengan melihat kejadian alam sekitar manusia sudah bisa dikatakan membaca, membaca situasi dan kondisi. 

Mata adalah kunci untuk manusia bisa melihat dan membaca apa saja yang terjadi di sekitarnya. Perintah membaca baik yang tersurat maupun yang tersirat pada 14 abad yang lalu, saat Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu yang pertama yang sekaligus melegitimasi Kenabian dan Kerasulannya. Yaitu dengan turunnya surah al alaq perintah ALLAH SWT untuk membaca karena membaca merupakan hal penting dalam kehidupan manusia dengan membaca kita akan mudah memperoleh informasi. Membaca al quran juga benilai ibadah baik bagi yang membacanya ataupun yang mendegarkannya

B.  Tingkatan Membaca

Tingkat membaca Al-Quran berdasarkan kaidah Tajwid ada empat berikut dengan karakteristiknya diantaranya yaitu:

a. Tahqiq yakni membaca Al-Quran dengan memberikan hak-hak setiap huruf secara tegas, jelas dan teliti seperti memanjangkan mad, menegaskan hamzah, menyempurnakan harakat, serta melepaskan huruf secara tartil, memperhatikan panjang pendek, waqaf dan ibtido, tanpa merampas huruf.

b. Tartil yakni maknanya hampir sama dengan tahqiq hanya saja tartil lebih luwes dibandingkan tahqiq. Kesempurnaan tartil ialah menebalkan kalimat sekaligus menjelaskan huruf-hurufnya. Pada bacaan turtil lebih ditekankan pada aspek memahami dan merenungi kandungan-kandungan ayat Al-Quran sedangkan tahqiq lebih cenderung menekankan pada aspek bacaan.

c. Tadwir ialah membaca Al-Quran dengan

memanjangkan Mad, akan tetapi tidak sampai penuh. Taduir merupakan cara membaca Al-Quran dibawah tartil diatas hadr (tingkatan ke empat).

d. Hadr ialah membaca Al-Quran dengan cepat, ringan dan pendek, namun tetap dengan menegakan awal kalimat serta meluruskannya. Suara mendengung tidak hilang. Meski cara membacanya cepat dan ringan, ukurannya harus sesuai dengan standar riwayat-riwayat yang sahih yang diketahui oleh para pakar qiraah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun